Setelah itu ia menikah dengan putri seorang saudagar yang memiliki banyak kapal, suatu ketika Dempo Awang dan istrinya berlayar pulang menemui ibunya, mendengarkan orang-orang di kampung membicarakan tentang keberadaan anaknya.
Ibunya pun buru-buru menaiki kapal mewah milik Dempo Awang. Niat awal Dempo Awang untuk menemui ibunya sirna begitu melihat wanita bobrok dengan pakaian minim itu.
Ia membantah bahwa wanita itu adalah ibunya, istrinya berusaha mengingatkan dan meminta suaminya untuk mengakui apapun kondisi ibunya, namun Dempo Awang tetap membantahnya.
Sebaliknya, ia langsung memerintahkan anak buahnya untuk mengemudikan kapal dan meninggalkan ibunya yang sedang berduka untuk mendapat perawatan.
Dalam hati ia berharap semesta membalasnya, saat badai datang dan menenggelamkan kapal Dempo Awang ke dasar laut, sesaat kemudian muncul batu besar mirip kapal di tempat ini.
Batu besar tersebut merupakan salah satu kekayaan alam Bangka Barat yang kini sangat populer sebagai tujuan wisata unik. Di atas batu karang bertumpuk besar ini terdapat gang yang menjadi spot selfie terpopuler. (Melia Inda Sari)