Dalam beberapa hari terakhir, pasukan kami telah mengambil kendali operasional Koridor Philadelphi,” katanya, dalam pidato yang disiarkan televisi.
Mesir telah menyatakan keprihatinan besar atas serangan Israel di Rafah, dan mengatakan hal itu mengancam perjanjian perdamaian.
Pernyataan Hanegbi menimbulkan pertanyaan tentang masa depan Gaza dan peran apa yang akan dimainkan Israel di dalamnya. Sekutu utamanya, AS, telah meminta Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu untuk membuat visi pascaperang mengenai wilayah Palestina.
Namun, alih-alih demikian, serangan Israel di Rafah justru kian brutal. Pengeboman pada Minggu malam, 26 Mei 2024 telah menewaskan puluhan warga Palestina, padahal wilayah tersebut merupakan 'zona aman' untuk mendirikan tenda-tenda pengungsian.
Tank-tank Israel terus bergerak ke jantung kota Rafah meskipun ada perintah dari Mahkamah Internasional (ICC) agar Israel mengakhiri serangannya di daerah tersebut. ***