Ubah Gaya Hidup Agar Tidak Kena Stroke

29 Oktober 2022, 15:11 WIB
Ilustrasi jalani gaya hidup sehat untuk mencegah stroke. /schantalao/freepik

KLIKLUBUKLINGGAU.com- Setiap 29 Oktober diperingati sebagai Hari Stroke Sedunia. Adanya hari ini dimaksudkan untuk meningkatkan kesadaran tentang perubahan gaya hidup yang dapat mencegah stroke.

Stroke ialah suatu penyakit yang bisa menyerang secara tiba-tiba. Umumnya penyakit ini terjadi apabila pembuluh darah otak mengalami penyumbatan atau pecah.

Akibatnya sebagian otak tidak mendapatkan pasokan darah yang membawa oksigen yang diperlukan sehingga mengalami kematian sel atau jaringan.

Di Indonesia, bahkan di seluruh dunia, siapa saja bisa terkena penyakit stroke, mulai dari usia muda maupun pada usia tua.

Apalagi yang memiliki penyakit kronis seperti tekanan darah tinggi, diabetes, kolesterol tinggi , obesitas dan penyakit jantung lebih rentan terkena stroke.

Oleh karena itu, perubahan gaya hidup dapat memainkan peran penting dalam mencegah stroke karena dapat membantu meminimalkan risiko penyumbatan pembuluh darah.

Mengonsumsi makanan yang seimbang bisa menjadi perubahan gaya hidup termudah dan tercepat yang dapat dilakukan.

Seperti yang dilansir dari laman Hindustan Times, Sabtu 29 Oktober 2022, berikut makanan dapat mengurangi risiko stroke menurut Vikas Gupta Direktur, Departemen Bedah Saraf, Rumah Sakit Kailash Deepak Delhi, diantaranya:

Buah-buahan dan Sayuran

Makan buah-buahan dan sayuran dapat membantu menurunkan risiko stroke karena secara alami rendah lemak dan kalori, tetapi kaya serat. Buah-buahan dan sayuran juga mengandung nutrisi penting seperti kalium, serat, folat, vitamin A dan vitamin C.

Makanan kaya kalium seperti kentang putih, pisang, tomat, plum, melon dan kedelai dapat membantu menjaga tekanan darah di bawah kisaran normal yang dianggap sebagai salah satu faktor risiko utama stroke. Makanan tinggi magnesium seperti bayam juga membantu meminimalkan risiko stroke.

Maka dari itu penting mengonsumsi setidaknya dua porsi buah dan termasuk sayuran setiap hari untuk mengurangi risiko stroke dan menjaga berat badan yang sehat.

Ikan

Mengonsumsi ikan yang tinggi asam lemak omega-3 dapat memainkan peran kunci dalam menjaga tekanan darah dan kesehatan kolesterol.

Biji-bijian Utuh

Dengan kandungan serat, Vitamin B (termasuk folat dan thiamin), magnesium dan zat besi pada biji-bijian dapat membantu meminimalkan kemungkinan stroke. Oleh karena itu, dianjurkan untuk memilih roti gandum dan sereal, oatmeal dan beras merah. Makan roti gandum utuh bukan roti putih halus.

Produk Susu Rendah Lemak

Susu tanpa lemak, yogurt, dan keju dapat membantu mengelola diabetes tipe 2 dan tekanan darah tinggi serta menurunkan risiko stroke.

Menahan diri dari makan makanan tinggi kolesterol seperti burger, keju, dan es krim dapat meningkatkan risiko stroke.

Tak hanya menjaga pola makan, aktivitas fisik juga dapat mencegah stroke. Olahraga berperan penting dalam meminimalkan beberapa faktor risiko stroke seperti hipertensi, diabetes, obesitas, kolesterol dan stres.

Jalan cepat selama 20 menit setidaknya empat kali seminggu dianggap sebagai olahraga yang baik. Ini membantu menjaga gula darah tetap terkendali. Itu dapat menjaga kesehatan jantung juga.

Kegiatan kecil sehari-hari seperti berjalan kaki daripada naik mobil, naik tangga daripada lift, berkebun dan pekerjaan rumah membantu tubuh tetap sehat dan menurunkan risiko terkena stroke.gga cara pengobatan penyakit stroke.***

Editor: Rina Sephtiari

Sumber: Hindustan Times

Tags

Terkini

Terpopuler