Bayi Diberi Kopi Bolehkah? Ini Penjelasan dari Ahli Gizi

25 Januari 2023, 23:19 WIB
Viral di Tiktok Anak Bayi dikasih Minum Kopi Sachet, Ini Bahayanya! / Tangkapan Layar Instagram @infia_fact /

KLIKLUBUKLINGGAU.com- Beberapa waktu lalu jagat media sosial dihebohkan dengan sebuah video TikTok yang menunjukkan seorang ibu rumah tangga (IRT) yang sengaja memberikan kopi susu kepada anaknya yang masih bayi.

Dari keterangan video, bayi tersebut diberi kopi susu lantaran orangtuanya tak mampu membeli susu bayi. Orang dewasa tersebut juga mengklaim bahwa kopi susu saset memiliki kandungan yang lebih baik dari pada kental manis.

Menurutnya, kopi susu benar-benar mengandung susu, sedangkan kental manis hanya memiliki kandungan gula. Bayi tujuh bulan itu pun disebut langsung buang air besar (BAB) lebih dari sembilan kali.

"Bayi minum kopi Good Day kan ada susunya, daripada dikasih susu Frisian Flag katanya nda ada susunya. Kemarin bayi BAB 10 kali sehari, alhamdulillah sejak minum susu kopi skrg dia BAB 9 kali," tulis keterangan dalam video itu.

Baca Juga: Viral ! Bayi Diberi Minum Kopi Oleh Ibunya Sendiri, Berikut Dampaknya

Menanggapi hal tersebut, Guru Besar Pangan dan Gizi dari Institut Pertanian Bogor (IPB) Prof Dr Ir Ali Khomsan, MS. tidak menyarankan anak-anak khususnya di bawah usia lima tahun (balita) diperkenalkan dengan kopi sebab pencernaannya sedang berkembang dan belum cukup mengenal makanan yang seharusnya disantap.

"Anak kecil minum susu, sudah jelas yang terbaik dan bergizi. Minum kopi nanti," ujar Prof Ali dikutip dari Antara, Rabu 25 Januari 2023.

Kondisi ini bertentangan dengan kepercayaan dan budaya di masyarakat yang memberikan satu hingga dua tetes kopi pada anak untuk menghindari terkena panas. Namun sekali lagi, Prof. Ali tak menyarankan tindakan ini.

Baca Juga: Perut Kosong Jangan Minum Kopi, Bahaya

Ia menuturkan, kopi mengandung antioksidan dan bersifat diuretik yang konon dapat menyingkirkan bebatuan dalam tubuh, tetapi harus disertai asupan air putih. 

Saat seseorang beranjak remaja, mereka dipersilakan meminum kopi. Namun, terdapat risiko meningkatnya tekanan darah sesaat pada seseorang yang mengonsumsi kopi.

"Jadi, kalau anak-anak sampai kecanduan minum kopi maka kemungkinan tekanan darahnya naik secara gradual sampai dewasa nanti tiba-tiba dia sudah jadi penderita hipertensi," jelasnya.

Prof. Ali menambahkan, sama halnya dengan kopi, herbal juga sebaiknya tak dulu diperkenalkan pada balita, mengingat belum ada penelitian yang mengujicobakan herbal tertentu pada anak. 

Baca Juga: Minum Kopi Dapat Tingkatkan Hormon Stres, Benarkah?

Kondisi ini, kata dia, seringkali menjadi acuan seseorang untuk mengatakan bahwa anak-anak jangan diperkenalkan dulu herbal.

Sementara itu, American Academy of Pediatrics (AAP) seperti disiarkan Healthline menyatakan anak-anak dan bayi harus berusaha untuk tidak minum minuman yang mengandung kafein. 

Akademi pada tahun 2018 menyimpulkan kafein tidak memiliki tempat dalam makanan anak-anak.

Kafein mungkin membuat seseorang merasa lebih waspada, segar sehingga siap menangani daftar tugas yang panjang. Tetapi, tubuh bayi tidak dapat menanganinya dengan mudah, dan jumlah yang lebih kecil dapat mempengaruhi fungsinya.

Bayi mungkin bereaksi terhadap kafein dengan bertindak gelisah, cemas hingga bahkan mungkin mengalami gejala seperti kolik.***

Editor: Rina Sephtiari

Sumber: ANTARA

Tags

Terkini

Terpopuler