Network
KLIKLUBUKLINGGAU.com- Stunting merupakan kondisi gagal tumbuh pada anak balita (bayi di bawah 5 tahun) akibat dari kekurangan gizi kronis sehingga anak terlalu pendek untuk usianya.
Kekurangan asupan gizi ini bisa terjadi sejak bayi masih di dalam kandungan karena ibu tidak mencukupi kebutuhan nutrisi selama kehamilan. Stunting baru nampak setelah bayi berusia 2 tahun.
Untuk memutuskan stunting yang hingga kini masih menjadi salah satu permasalahan besar di Indonesia, dokter spesialis gizi klinis, dr. Diana Felicia Suganda, M.Kes., Sp.GK membagikan kiat-kiatnya.
Menurut Diana, ibu dan seluruh masyarakat Indonesia memiliki peran kunci sebagai agen perubahan untuk menangani dan memutus rantai stunting.
Baca Juga: Ciri-ciri Bayi Lahir Prematur yang Harus Diketahui Orang Tua
"Dengan kebiasaan gaya hidup dan pola makan seimbang, masyarakat Indonesia khususnya anak dan ibu dapat terbebaskan dari siklus rantai stunting," kata Diana.
Berikut kiat-kiat dari Diana untuk mencegah stunting, dilansir dari Antara, Selasa 17 Januari 2023.
1. Pola makan ibu adalah pola makan anak
Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) oleh Kementerian Kesehatan tahun 2018 menunjukkan 16,8 persen remaja termasuk remaja perempuan memiliki tubuh kurus yang disebabkan kurang makan dan asupan gizi.
Padahal, di dalam rumah tangga, perempuan berperan penting untuk menanamkan kebiasaan pola makan sehat seperti konsumsi makanan berserat, memakan sayur dan buah, serta minum air putih.
