KLIKLUBUKLINGGAU.com - Siasat menaklukkan monyet. Pada suatu hari abu nawas dengan santai menyisir jalanan Kota.
Ia mendapatkan perintah dari raja Harun Ar-Rasyid untuk memantau keadaan rakyatnya, tiba-tiba langkahnya terhenti.
Tepat di depan lapangan yang tengah penuh dengan kerumunan warga. Abu Nawas penasaran dengan apa yang terjadi di sana.
Ternyata di lapangan itu tengah ada pertunjukan monyet ajaib, monyet ajaib ini dapat memahami bahasa manusia dan hanya patuh pada perintah tuhannya saja.
Dengan sombong sang tuan mengadakan sayembara dengan hadiah beberapa keping emas.
Barang siapa yang mampu membuat monyet miliknya mengangguk-angguk.
Baca Juga: 5 Rekomendasi Hotel TERBAIK DI MEDAN 2023! Hotel yang Instagrammable di Pusat Kota
Maka itu, ia berhak mendapatkan hadiahnya, banyak warga yang telah mencoba dengan berbagai macam cara.
Tapi si monyet tak juga berhasil ditaklukkan, hal ini semakin membuat Abu Nawas penasaran. Akhirnya Abu Nawas maju kedepan untuk mencobanya.
Abu Nawas memberikan beberapa pertanyaan kepada si monyet.
Baca Juga: Hotel Populer yang Strategis dan Menawarkan Akomodasi Menarik di Kota Lubuklinggau yang Indah Banget
"Hai monyet tahukah engkau siapa aku."
Lalu momyet pun menggelengkan kepala.
"Hai monyet apakah engkau takut pada tuhanmu." Pancing Abu Nawas.
Si monyet pun tetap diam dan tidak menganggukkan kepala.
Baca Juga: Hotel Populer yang Strategis dan Menawarkan Akomodasi Menarik di Kota Lubuklinggau yang Indah Banget
"Oh ternyata kamu tidak takut ya pada tuhanmu." sahut Abu Nawas.
Kemudian Abu Nawas mengancam si monyet.
"Hai monyet apabila kau tetap diam, maka aku akan melaporkan mu kepada tuanmu kalau kamu tidak takut padanya dan pasti dia akan memberikanmu hukuman."
Si monyet pun mulai ragu dan akhirnya dengan spontan si monyet mengangguk-anggukkan kepalanya.
Baca Juga: Top 6 HOTEL DI MAKASSAR! Liburan Asik Dengan Penginapan Tak Terlupakan Ada di Makkasar
Karena takut pada tuannya penonton pun bersorak girang, karena Abu Nawas berhasil membuat si monyet menganggukkan kepalanya.
Si pemilik monyet sangat marah, karena merasa malu hikmah dari cerita ini adalah janganlah sombong dengan kemampuan dan segala sesuatu. *** (Bella Martha Anggelleta).