KLIKLUBUKLINGGAU.com - Kisah Abu Nawas sangat ajaib bisa memindahkan istana Baginda Raja ke atas gunung.
Mulai dari Raja menghendaki istananya berada di atas gunung supaya bisa melihat aktivitas rakyatnya sambil menikmati pemandangan indah.
Raja menilai keinginannya bukanlah sesuatu yang mustahil karena di negerinya ada seseorang yang cerdik yaitu Abu Nawas. Baginda segera memberi titah kepada pengawal untuk menjemput Abu Nawas di rumahnya.
Baca Juga: CERDIK! Abu Nawas Mencari Harta Karun di Dalam Istana, Begini Ceritanya
"Abu Nawas, engkau harus memindahkan istanaku ke atas gunung," ucap Raja.
"Kenapa Paduka yang mulia?" tanya Abu Nawas.
"Biar aku bisa leluasa melihat negeriku," jawab karin!
Abu Nawas bersedia, tetapi tidak berkata apa pun kepada Baginda Raja. Ia hanya berpikir bagaimana bisa memindahkan istana ke atas gunung.
Lalu, Setelah beberapa hari, Abu Nawas menemukan siasat kemudian menghadap Raja. Intinya, Abu Nawas ingin istana kosong dari orang-orang, begitu juga dengan masyarakat di sekitar istana.
Baca Juga: NEKAD! Abu Nawas Menjual Baginda Raja Untuk Dijadikan Budak, Gila Banget
Ia ingin seluruh rakyat dikumpulkan di lapangan. Abu Nawas meminta kepada Baginda Raja bahwa momen pemindahan istana ke atas gunung dilakukan pada hari raya Idul Adha atau idul kurban.
Seluruh masyarakat dikumpulkan ke tengah lapangan untuk menyaksikan penyembelihan hewan kurban sekaligus mendapatkan daging kurban.
"Maaf Baginda Raja, apakah seluruh penghuni istana dan masyarakat sekitar istana sudah kosong?” tanya Abu Nawas.
Baca Juga: Jangan Macam Macam! Beginilah Jika Mengerjai Abu Nawas yang Cerdik
"Ya, sudah kosong, mereka berbondong-bondong ke tengah lapangan semua sesuai permintaanmu," kata Raja.
Kemudian Abu Nawas berjalan beberapa langkah mendekati istana. Ia berdiri sambil memandangi istana. Abu Nawas berdiri mematung seolah-olah ada yang ditunggu.
"Abu Nawas, segera pindahkan istanaku. Apalagi yang engkau tunggu?" ujar Baginda Raja.
Baca Juga: Ada yang Tidak Percaya Akhirat? Begini Penjelasan Simpel Abu Nawas
"Hamba menunggu istana Paduka yang mulia diangkat oleh seluruh rakyat yang hadir di lapangan untuk diletakkan di atas pundak hamba," ucap Abu Nawas. *** (Bella Martha Anggelleta).