Baca Juga: Jadwal Buka Puasa di Kabupaten Musi Rawas Hari Ini, Sabtu 25 Maret 2023
Sebagaimana hadits Rasulullah SAW riwayat Abu Hurairah di atas, shalat Witir termasuk qiyam Ramadhan yang dimaksud. Di Indonesia sendiri pun, pelaksanaan Witir dilakukan setelah selesai mengerjakan shalat Tarawih.
Adapun Witir menukil Panduan Muslim Kaffah Sehari-Hari oleh Muh. Hambali, artinya adalah ganjil. Maka itu jumlah rakaat shalat ini haruslah ganjil. Paling sedikit yakni satu rakaat, atau tiga rakaat.
Abu Ayyub Al-Anshari meriwayatkan, Nabi SAW bersabda,
"Shalat Witir adalah haq bagi setiap muslim. Barang siapa yang senang mengerjakan shalat Witir sebanyak tiga rakaat, silakan ia kerjakan. Dan barang siapa yang senang mengerjakan shalat Witir sebanyak satu rakaat, silakan ia kerjakan." (HR Abu Dawud, Nasa'i, & Ibnu Majah).
Baca Juga: Jadwal Buka Puasa di Kota Lubuklinggau Hari Ini, Sabtu 25 Maret 2023
Di sisi lain, Rasulullah SAW sendiri diketahui pernah mengerjakan shalat witir sebanyak tiga rakaat di bulan Ramadhan sebagai kelanjutan dari shalat tarawih.
Berikut penjelasannya dalam hadits yang diriwayatkan dari istri Rasulullah SAW, Aisyah RA,
مَا كَانَ رَسُوْلُ اللهِ صلّ الله عليه و سلّم يَزِيْدُ فِي رَمَضَانَ وَ لاَ فِي غَيْرِهِ إِحْدَ عَشْرَةَ رَكْعَةً يُصَلِّى أَرْبَعًا، فَلاَ تَسْأَلْ عَنْ حُسْنِهِنَّ وَ طُوْلَـهِنَّ ثُمَّ يُصَلِّى أَرْبَعًا فَلاَ تَسْأَلْ عَنْ حُسْنِهِنَّ وَ طُوْلَـهِنَّ ثُمَّ يُصَلِّى ثَلاَثاً
Artinya: "Rasulullah SAW tidak pernah menambah bilangan pada bulan Ramadhan dan tidak pula pada bulan selain Ramadhan dari 11 rakaat. Beliau shalat 4 rakaat sekali salam maka jangan ditanya tentang kebagusan dan panjangnya, kemudian shalat 4 rakaat lagi sekali salam maka jangan ditanya tentang bagus dan panjangnya, kemudian salat witir 3 rakaat." (HR Muslim).