Keutamaan Shalat Tarawih
Keutamaan shalat tarawih diterangkan pula dalam hadits itu, di mana bila melaksanakan qiyam Ramadhan dengan iman dan ikhlas berharap ridha Allah SWT maka dosa orang yang melaksanakannya akan diampuni oleh-Nya.
Baca Juga: Bacaan Dzikir dan Doa setelah Shalat Witir Bulan Ramadhan Menurut Hadits
Syaikh Muhammad Nashiruddin al-Albani dalam buku Tuntunan Shalat Tarawih dan I'tikaf oleh, mengungkapkan keistimewaan lain dari shalat tarawih yang mana tercantum dalam hadits dari Amr bin al-Juhani :
'Seorang laki-laki dari Quda'ah datang menemui Nabi SAW seraya berujar: 'Wahai Rasulullah, bagaimana pendapatmu jika aku bersaksi tidak ada tuhan selain Allah dan engkau adalah utusan Allah; melaksanakan shalat lima waktu, puasa pada bulan Ramadhan dan mendirikan shalat tarawih pada malamnya, serta mengeluarkan zakat?' Nabi SAW menjawab:
مَنْ مَاتَ عَلَى هَذَا كَانَ مِنَ الصَّادِقِيْنَ وَالشُّهَدَاءِ
Artinya: "Siapa yang wafat dengan membawa amal tersebut maka derajatnya dimasukkan pada golongan para sidiqin dan syuhada." (HR Muslim).
Baca Juga: Niat Shalat Tarawih dan Witir Bulan Ramadhan untuk Sendiri dan Berjamaah
Doa Kamilin Dibaca Setelah Shalat Tarawih
Mengutip buku Misteri Kedua Belah Tangan oleh Badruddin Hasyim Subky, ulama Muhammad bin Muhammad Al-Maghribi dalam kitab Jamul Fawaid menyatakan bahwa para ulama salafush shalih menyusun doa kamilin untuk dibaca setelah shalat tarawih karena pada zaman Nabi SAW, shalat tarawih disebut dengan qiyam Ramadhan.