Penulis kedua menjawab "Tidak"
Jawaban ini juga membuat Gubernur marah, dan dipanggil algojo untuk membawa penulis tadi ke sel tahanan, untuk dieksekusi mati esok pagi.
Begitu seterusnya, baik jawaban adil maupun tidak adil, penulis tetap dihukum mati.
Perbuatan sang Gubernur ini sampai ditelinga Abu Nawas, karena ada sebagian penulis yang menyampaikannya ke Abu Nawas.
Tentu saja, itu membuat Abu Nawas marah dan mendatangi sang Gubernur.
"Baiklah, aku akan pergi ke istana gubernur sekarang, kamu pulang" kata Abu Nawas.
Lalu Abu Nawas pergi ke istana, dan kedatangan Abu Nawas ditanya oleh Gunernur.
"Apa tujuan datang ke istanaku," tanya Gubernur.
"Saya mendengar kabar anda memerintahkan beberapa tentara, untuk menangkap para penulis pintar di kota ini. Tapi kenapa saya tidak ditangkap saya sangat tersinggung," jawab Abu Nawas.
"Oh jadi anda menganggap diri anda bagian dari mereka," tanya Gubernur.