KLIKLUBUKLINGGAU.com-Pada suatu sore ketika Abu Nawas ke warung teh, kawan-kawannya sudah lebih dulu berada di sana. Ternyata mereka sengaja menunggu Abu Nawas.
“Nah ini dia Abu Nawas datang”, kata salah seorang dari mereka.
“Ada apa?” kata Abu Nawas sambil memesan secangkir teh hangat.
“Kami tahu engkau selalu bisa melepaskan diri dari perangkap-perangkap Raja Harun Al-Rasyid. Tetapi kami yakin kali ini engkau pasti dihukum baginda raja bila engkau melakukannya”, kawan-kawan Abu Nawas membuka percakapan.
“Apa yang harus kutakutkan. Tidak ada sesuatu apapun yang perlu ditakuti kecuali Allah SWT”, kata Abu Nawas menentang.
“Selama ini belum pernah ada seorangpun di negeri ini yang berani memantati Baginda Raja Harun Al-Rasyid. Bukankah begitu hai Abu Nawas?” tanya kawan Abu Nawas.
“Tentu saja tidak ada yang berani melakukan hal itu karena itu adalah pelecehan yang amat berat, siapa saja yang melakukannya pasti akan dipancung”, kata Abu Nawas memberitahu.
“Itulah yang ingin kami ketahui darimu. Beranikah engkau melakukannya?” tanya temannya yang lain.