"Dengan begitu, aku bisa dapat dengan mudah mendapat 1.000 dinar," kata sang tabib menjelaskan.
Singkat cerita, datanglah tabib palsu itu ke rumah Abu Nawas. "Hai, Abu Nawas. Aku ingin berobat kepadamu," kata sang tabib.
"Bukankah kau seorang tabib? Kenapa malah berobat kemari?" tanya Abu Nawas.
"Iya benar, tapi di tempatku tidak ada obatnya, makanya aku datang ke sini," jawab sang tabib.
Baca Juga: Air Terjun Jumog, Hidden Gem di Karanganyar Punya Panorama Alam nan Memesona
"Memangnya kamu sakit apa?" tanya Abu Nawas lagi.
"Begini, Abu Nawas. Entah kenapa lidahku mati rasa. Aku tidak bisa merasakan apa-apa," kata sang tabib berpura-pura mengeluh. *** (Bella Martha Anggelleta).