Network
Bulan Rajab adalah salah satu bulan istimewa bagi umat Islam. Di dalam bulan tersebut, terdapat peristiwa istimewa yang dikenang sepanjang masa. Persitiwa tersebut adalah Isra Miraj.
Dalam kalangan umat Islam, tanggal 27 Rajab dianggap sebagai hari yang penuh berkah dan bersejarah, yakni peristiwa Isra' Mi'raj, perjalanan spiritual Nabi Muhammad SAW ke langit yang terjadi pada tahun kesepuluh setelah kenabian. Pandangan ini dipegang teguh oleh sejumlah ahli sejarah, termasuk Al-Manshur Faury.
Menurut para ahli sejarah, peringatan Isra' Mi'raj menjadi momen penting untuk mendekatkan diri kepada Nabi Muhammad dan mengenang perjalanan luar biasa yang dialaminya saat menerima perintah shalat dari Allah SWT.
Baca Juga: 50 Kader Terbaik Partai Gerindra Siap Bersaing! Ini Daftar Calon Tetap Anggota DPRD Provinsi Sumsel 2024-2029
Sebuah pandangan yang sangat populer di kalangan umat Islam, menjadikan tanggal 27 Rajab sebagai momentum bersejarah yang dirayakan oleh banyak kaum Muslim.
Peringatan ini bukan hanya sekadar ritual keagamaan, tetapi juga memiliki makna mendalam. Dalam sejarah Islam, disebutkan bahwa awalnya Allah SWT memerintahkan umat Islam untuk melaksanakan shalat sebanyak 50 kali sehari-semalam.
Namun, dalam pertemuan dengan Nabi Musa AS, Nabi Muhammad dianjurkan untuk meminta keringanan, mengingat kondisi umat yang mungkin kesulitan melaksanakannya.
Baca Juga: Berubah Menjadi Daya Tarik Utama! Menikmati Pesona Alam Gili Labak yang Masih Alami dan Indah
Amalan yang Dapat Mengabulkan Segala Hajat
Di momentum Isra Miraj pada malam tanggal 27 Rajab, terdapat amalan penting yang diyakini dapat mengabulkan segala hajat. Amalan tersebut berupa doa sebagaimana dijelaskan oleh Syekh Muhammad bin Abdullah bin Hasan al-Halabi al-Qadari, dalam kitab tersebut dijelaskan.
مَنْ قَرَأَ بِهَذَا الدُّعَاءِ لَيْلَةَ السَّابِعِ وَالْعِشْرِيْنَ مِنْ رَجَبَ ثُمَّ يَسْأَلُ الله حَاجَتَهُ فَاِنَّهَا تُقْضَى بِاِذْنِ الله
Artinya, “Barang siapa yang membaca doa ini pada malam 27 Rajab, kemudian meminta kepada Allah (untuk dipenuhi) kebutuhannya, maka akan dipenuhi kebutuhannya dengan izin Allah.” (Abdullah al-Halabi, Nurul Anwar wa Kanzul Abrar fi Dzikris Shalati ‘alan Nabi al-Mukhtar, [Beirut, Darul Kutub Ilmiah: tt], halaman 38).
Baca Juga: Berubah Menjadi Daya Tarik Utama! Menikmati Pesona Alam Gili Labak yang Masih Alami dan Indah
Doa tersebut adalah sebagai berikut:
اللهم إِنِّي أَسْأَلُكَ بِمُشَاهَدَةِ أَسْرَارِ الْمُحِبِّيْنَ، وَبِالْخَلْوَةِ الَّتِي خَصَّصْتَ بِهَا سَيِّدَ الْمُرْسَلِيْنَ حِيْنَ أَسْرَيْتَ بِهِ لَيْلَةَ السَّابِعِ وَالْعِشْرِيْنَ أَنْ تَرْحَمَ قَلْبِيَ الْحَزِيْنَ وَتُجِيْبَ دَعْوَتِيْ يَا أَكْرَمَ الْأَكْرَمِيْنَ
Allāhumma innī as’aluka bi musyāhadati asrāril muhibbīn, wa bil khalwatil latī khashshashta bihā sayyidal mursalīn hīna asraita bihī lailatas sābi’i wal ‘isyrīn an tarhama qalbiyal hazīna wa tujība da‘watī yā akramal akramīn.
Artinya, “Ya Allah, dengan keagungan diperlihatkannya rahasia-rahasia orang-orang pecinta, dan dengan kemuliaan khalwat (menyendiri) yang hanya Engkau khususkan kepada pimpinan para rasul, ketika Engkau memperjalankannya pada malam 27 Rajab, sungguh aku memohon kepada-Mu agar Kau merahmati hatiku yang sedih dan Kau mengabulkan doa-doaku, wahai Yang Maha Memiliki kedermawanan.”
Baca Juga: Puan: Capek-capek ke TPS dan Nyoblos Tapi Nggak Ikut Kata Hati, Rugi Dong!
Cara Mengamalkan Doa Isra Mi’raj
Terdapat tata cara yang dapat diikuti untuk mengamalkan doa Isra Miraj yakni sebagai berikut:
- Melaksanakan salat sunnah dua rakaat sebagaimana shalat sunnah pada umumnya.
- Membaca surat Al-Ikhlas setelah membaca surat Al-Fatihah di rakaat pertama dan kedua.
- Setelah salat, membaca salawat kepada Nabi Muhammad sebanyak 10 kali.
- Membaca doa tersebut, kemudian menyebutkan segala hajat-hajatnya.
Demikianlah tata cara dan amalan doa Isra Mi’raj untuk diamalkan di malam mulia bulan Rajab.***
