Catat, Ini Tips Bawa Bekal dan Mpasi Sehat Selama Perjalanan Mudik dari Ahli Gizi

6 April 2023, 21:45 WIB
ilustrasi bekal mudik/pexels @antoni shkraba /

KLIKLUBUKLINGGAU.com- Sebentar lagi, para pemudik akan pulang ke kampung halaman untuk merayakan Hari Raya Iduk Fitri bersama keluarga.

 

Sebelum melakukan mudik, tentunya banyak hal yang harus disiapkan seperti kesehatan, keuangan, kendaraan, dan sebagainya.

Membawa bekal juga termasuk dalam persiapan mudik lebaran.

Baca Juga: Rekomendasi Makanan Terbaik yang Dikonsumsi Saat Sahur Agar Stamina Tetap Kuat Selama Puasa

Ahli gizi dr. Tan Shot Yen membagikan saran untuk pemudik yang ingin melakukan perjalanan jauh saat musim mudik, yaitu membawa bekal dan selalu memperhatikan kebersihan makanan agar tidak terkontaminasi bakteri.

 

dr Tan, yang juga edukator kesehatan di Ikatan Dokter Indonesia (IDI) mengingatkan salah satu yang perlu diperhatikan saat membawa bekal untuk mudik adalah makanan tidak bersantan dan tidak mempunyai unsur kontaminasi.

"Usahakan bekal itu tidak mengandung santan karena rentan basi. Bawa lauk yang tidak mempunyai unsur terkontaminasi seperti telur pindang, kemudian makanan-makanan yang mudah dibawa seperti misalnya (makanan yang) dikukus atau membawa nasi tetapi dibungkus pakai daun," kata dr Tan dikutip dari Antara, Kamis 6 April 2023.

Baca Juga: Agar Tidak Lesu saat Berpuasa, Lakukan Lima Tips Ini

Jika pemudik yang membawa serta anak berusia di bawah dua tahun, dr Tan mengingatkan untuk memperhatikan cara penyimpanan makanan pendamping ASI (MPASI). 

Pemudik sebaiknya tidak membiarkan MPASI berada pada suhu ruang di antara lima sampai 60 derajat Celcius lebih dari dua jam karena pada suhu itu bakteri akan berkembang biak dan akan mengontaminasi makanan.

 

"Dicatat 5 sampai 60 derajat celcius adalah suhu di mana kuman hobi berkembang biak. Jadi, kalau Anda ingin membawa makanan MPASI, terutama suhunya harus Anda bisa pertahankan di bawah 5 derajat Celcius atau sekaligus di atas 60 derajat," kata Tan menjelaskan.

Baca Juga: Kenali Penyebab, Gejala, hingga Cara Atasi Dehidrasi pada Bayi

Sementara itu, jika ingin makan di restoran atau rest area (area istirahat di jalan), dia mengingatkan untuk memperhatikan kebersihan tempat dan alat makan yang digunakan untuk mencegah mengalami diare karena kebersihan yang tidak terjaga.

Pemudik juga perlu memastikan tempat makan tersebut mempunyai dapur yang memadai agar terjamin bahwa makanan yang disajikan benar dimasak ditempat tersebut.

 

"Tolong perhatikan apakah mereka mencuci perabotan makannya dengan benar jadi jangan sampai cuma dibersihkan dengan air dan sabun ala kadarnya, kerap kali diare bisa diakibatkan dari makanan atau dari perkakas makanannya," ucap dr Tan.

Baca Juga: Minum Kopi Dapat Tingkatkan Hormon Stres, Benarkah?

Jika ingin melakukan perjalanan mudik, namun, dalam keadaan berpuasa, Tan menyarankan untuk menghindari kopi dan teh pada saat sahur. Kopi dan teh bersifat diuretik, memicu frekuensi buang air kecil menjadi lebih sering.

Konsumsi kopi yang berlebihan atau lebih dari dua gelas sehari juga akan membuat pengemudi justru menjadi tidak fokus.

"Jadi, kalau memang mengantuk dan lelah yang paling gampang minggir dan istirahat, tidur 15 sampai 30 menit lalu cuci muka. Dan gantian menyetir pastikan bahwa teman bisa menyetir," jelas dr Tan.***

Editor: Rina Sephtiari

Sumber: ANTARA

Tags

Terkini

Terpopuler