Guna menepis anggapan tersebut perlu adanya langkah – langkah strategis diantaranya meningkatkan daya kritis masyarakat terhadap PEMILU melalui sosialisasi dan pendidikan pemilih yang massif, pendataan yang akurat, dan transparansi pada setiap tahapan penyelenggaraan PEMILU.
Dan yang tak kalah penting, kesigapan merespon informasi yang berkembang dimasyarakat harus menjadi titik tumpu. Karena canggihnya teknologi era 4.0 saat ini menjadi ukuran nilai –nilai keadilan dan kebenaran. Kata “VIRAL’ saat ini merupakan senjata paling ampuh bagi masyarakat .
Pada akhirnya memang dengan biaya yg mencapai 76 trilyun , kita berharap pemilu 2024 dapat menjadi pemilu yg mempersatukan masyarakat sehingga tidak lagi terjadi polarisasi, pemilu yg damai serta menghasilkan pemimpin dekat dengan rakyatnya
usai kenduri nasional tersebut.
Dan sebagai outputnya dihasilkan PEMILU berkualitas, pemimpin yang dicintai rakyat, pemerintahan yang berwibawa hingga kesinambungan pembangunan dipastikan berjalan baik. ***
Penulis,
* Gatot Wijayanto, SH