Anak Terdampak KDRT Jangan Disepelekan

- 13 Oktober 2022, 15:02 WIB
Ilustrasi dampak KDRT pada anak.
Ilustrasi dampak KDRT pada anak. /Freepik/rawpixel.com/

KLIKLUBUKLINGGAU.com- Banyak orang mengira kasus istilah Kekerasan Dalam Rumah Tangga (KDRT) hanya dialami orang tua saja.

Namun, anak juga bisa menjadi korban KDRT baik secara psikis maupun secara fisik. 

Secara psikis, anak yang menjadi korban KDRT dapat mengalami masalah kejiwaan seperti stres pasca trauma, depresi, cemas dan psikotik.Sedangkan secara fisik, anak kemungkinan memiliki tanda bekas kekerasan seperti luka atau memar.

Psikolog dari Universitas Indonesia, Rosdiana Setyaningrum menjelaskan ketika seorang anak mengalami trauma karena KDRT, upaya penyelamatannya tak hanya harus melakukan terapi pada dirinya.

Melainkan, orangtua juga harus mengambil peran dalam penanganannya.

"Anak itu sebetulnya kalau dia melihat saja dia bisa trauma. Jadi sebenarnya yang harus di-handle itu adalah abuser-nya. Karena kalau anaknya trauma kan harus ada penanganan tuh. Karena kalau kekerasan itu traumanya dalam dan harus ditangani sama profesional," kata Rosidana, dikutip dari Antara.

Rosdiana menambahkan apabila trauma anak ditangani secara profesional namun di rumah terjadi lagi tindakan KDRT, itu percuma saja. Hal ini bisa menambah trauma karena anak merasa itu cycle yang tidak bisa dihentikan.

"Dan kalau yang diterapi cuma anaknya, nanti dia akan merasa bahwa dia adalah penyebab," katanya

Namun apabila anak tidak melakukan terapi kendati mengalami trauma karena KDRT, hal tersebut bisa berdampak pada kesehatan mentalnya saat dewasa.

"Bisa berpengaruh juga ke hubungan asmara dia ketika dewasa. Tapi ini tergantung ya. Anak ini korban, atau dia hanya melihat. Tiap orang itu kan beda, jadi dampaknya juga akan berbeda pada setiap orang. Bisa jadi kakak adik mengalami hal yang sama tapi dampaknya berbeda itu bisa," ujarnya.

Halaman:

Editor: Rina Sephtiari

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah