Konsumsi MSG Berlebihan Dapat Timbulkan Berbagai Penyakit

- 13 Desember 2022, 20:50 WIB
Ilustrasi MSG yang diangap punya dampak buruk oleh riset tapi disebut aman oleh WHO dan FDA.
Ilustrasi MSG yang diangap punya dampak buruk oleh riset tapi disebut aman oleh WHO dan FDA. /Pixabay/mkupiec7/

KLIKLUBUKLINGGAU.com- Dalam memasak, sebagian orang menggunakan Monosodium Glutamat (MSG) atau dikenal sebagai penyedap rasa agar masakan menjadi lebih nikmat. 

Namun tahukah Anda asal usul MSG?

MSG merupakan substansi alami yang muncul di banyak makanan seperti tomat yang sudah matang, keju yang sudah berumur, dalam ikan, jamur, juga rumput laut.

Saat ini, MSG dibuat dari fermentasi pati, tebu, sugar beets, atau gula tetes. Fungsinya tetap sama, menguatkan rasa. Pamor MSG lebih tinggi di negara- negara Asia Timur.

Racikan mulanya ditemukan oleh ahli kimia dari Jepang, Prof Kikunae Ikeda.

Baca Juga: Sering Dibuang, Ini Manfaat Kulit Mangga Untuk Kesehatan

Dia mengekstraksinya dari kuah kaldu dashi tahun 1908," ujar Grant Senjaya Head of Public Relations Department PT Ajinomoto Indonesia dikutip dari laman Pikiran Rakyat Bandung, Kamis, 10 November 2022.

Dia melanjutkan, MSG atau dikenal dengan nama micin atau pecin di masyarakat mengandung 78 persen glutamat dan 12 persen natrium, sisanya adalah air.

Sebagai penyedap rasa, MSG ternyata memiliki fungsi lain. Di antaranya membantu pencernaan dalam tubuh, memberi asupan nutrisi, meningkatkan saliva, serta mereduksi garam.

"Kami dari PT Ajinomoto tengah mengampanyekan bijak garam, termasuk di Indonesia. Pola hidup sehat dengan asupan makanan bergizi seimbang dan pengurangan GGL (gula, garam, lemak) sesuai anjuran Kemenkes sangat penting untuk diterapkan masyarakat," katanya.

Halaman:

Editor: Rina Sephtiari

Sumber: Pikiran Rakyat Bandung Raya


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah