Ancam Tidak Luluskan Mata Kuliah, Dosen Universitas Andalas Diduga Melecehkan Mahasiswinya

- 27 Desember 2022, 09:23 WIB
Ilustrasi pelecehan seksual.
Ilustrasi pelecehan seksual. /Freepik/

“KC juga menawarkan untuk membantu biaya kuliah korban dan mengajak korban untuk pergi jalan-jalan lain waktu,” lanjut akun Infounand.

Namun, tiba-tiba KC memberikan solusi agar korban dapat diizinkan untuk tidak menghadiri perkuliahan tersebut dan ia meminta korban untuk membuat surat perizinan.

Namun, KC tiba-tiba meminta syarat yang tidak menyenangkan dengan meminta korban ciuman.

Ternyata, aksi itu bukan yang pertama terjadi, karena beberapa korban akhirnya membuka suara dan melaporkan tindakan tidak terpuji dosennya itu.

Paling tidak, sembilan orang yang dilaporkan menjadi korban kesedihan oleh KC, mulai dari rayuan dan ajakan lewat pesan WhatsApp hingga perselingkuhan.

Sayangnya, kasus korban lainnya, termasuk penyitaan, tidak dapat dilanjutkan karena kekurangan alat bukti dan adanya pembungkaman oleh pelaku terhadap korban dan keluarga korban.

Pelaku melancarkan aksinya dengan mengintimdasi korban dengan nilai mata kuliah dan tindakan ancaman yang bersifat fisik.

Menanggapi ramainya laporan dugaan pelanggaran seksual oleh salah satu dosennya, Universitas Andalas pun memastikan akan mengambil tindakan tegas tanpa pandang bulu.

“Kita tidak pandang bulu, meskipun dosen, kita komit untuk mengambil tindakan tegas sesuai aturan,” ujar Wakil Rektor I Universitas Andalas Prof. Mansyurdin pada Konferensi Pers Jumat, 23 Desember 2022.

Dia mengatakan proses investigasi yang dilakukan tim Ad hoc Fakultas Ilmu Budaya (FIB) hingga Satuan Tugas (Satgas) Pencegahan dan Penanganan Kekerasan Seksual (PPKS) ditingkat universitas memasuki tahap akhir.

Halaman:

Editor: Rina Sephtiari

Sumber: Instagram @infounand


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah