Perayaan Imlek Identik Memberikan Angpao Merah, Apa Maknanya?

- 16 Januari 2023, 20:51 WIB
Ilustrasi angpao.
Ilustrasi angpao. /Freepik/pressfoto/

Penduduk desa meyakini makhluk setengah banteng dengan kepala singa ini takut pada api, kebisingan, dan warna merah.

Untuk menakut-nakuti monster itu, orang-orang pun memajang kertas merah, menyalakan lilin, dan mengenakan pakaian merah selama Tahun Baru Imlek, agar terhindar dari monster tersebut.

Tradisi ini ternyata terus berlanjut di China, dan kemudian menyebar ke seluruh dunia hingga saat ini.

Makna Pemberikan amplop merah saat Tahun Baru Imlek

Amplop dalam bahasa Tionghoa memiliki makna hóngbāo. Kebiasaan memberi amplop merah berasal dari legenda Tahun Baru Imlek lainnya tentang setan bernama 'Sui'.

Mitosnya, Sui akan datang dan menepuk kepala anak-anak saat mereka tidur, yang mengakibatkan anak-anak ketakutan dan mengalami demam tinggi.

Hal ini pun menyebabkan para orang tua berusaha membuat anak-anak mereka terjaga sepanjang malam, pada Malam Tahun Baru untuk melindungi mereka dari Sui.

Selain itu terdapat pula satu legenda, yang mengatakan bahwa pada satu tahun tertentu, seorang anak diberi delapan koin untuk dimainkan agar dia tetap terjaga sepanjang malam.

Anak itu pun akhirnya tertidur dengan koin yang diletakkan di atas bantalnya. Namun, ketika Sui muncul dan mencoba menepuk kepala anak itu, koin-koin itu mengeluarkan cahaya kuat yang membuat monster itu ketakutan.

Diyakini bahwa delapan koin itu adalah Delapan Dewa yang sedang menyamar.***(Dila Fitri Aulia/Pikiran-Rakyat.com)

Halaman:

Editor: Rina Sephtiari

Sumber: Pikiran Rakyat


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah