Memasuki Hari ke-31, 10.328 Warga Gaza Tewas Akibat Konflik Israel-Palestina, 4.237 Di Antaranya Anak-anak

- 8 November 2023, 19:30 WIB
ILUSTRASI -  konflik antara Israel dan Palestina.
ILUSTRASI - konflik antara Israel dan Palestina. //Pixabay/hosnysalah/

KLIKLUBUKLINGGAU.com- Konflik Israel-Palestina telah memasuki hari ke-31. Situasi di Jalur Gaza semakin memburuk akibat serangan Israel yang menyebabkan korban tewas terus meningkat.

Berdasarkan laporan dari Kementerian Kesehatan Palestina, per Selasa 7 November 2023 korban tewas di Gaza di tangan penjajah Israel mencapai 10.328 orang. Di antara korban tewas adalah 4.237 anak-anak dan 2.719 wanita.

Serangan Israel telah menghancurkan infrastruktur Gaza, termasuk rumah, sekolah, rumah sakit, hingga tempat pengungsian. Persediaan bahan pokok semakin kritis mulai dari air bersih, makanan, hingga layanan kesehatan.

Baca Juga: Terdakwa Kasus BUMD Musi Rawas Sempurna Jalani Sidang Perdana! Akankah Ada Tersangka Lain?

WHO juga melaporkan bahwa di antara seluruh penduduk yang berdiam di Gaza, ada sebanyak 22.500 kasus infeksi pernafasan akut dan 12.000 kasus diare yang dapat berakibat fatal pada anak-anak dengan dehidrasi dan kekurangan makanan.

Juru bicara Kementerian Kesehatan yang berbasis di Gaza Ashraf al-Qudra mendesak PBB dan Komite Palang Merah Internasional untuk melindungi fasilitas kesehatan dan ambulans dari serangan Israel.

Sudah lebih dari 75 tahun Palestina dijajah oleh Israel dengan dalih ingin menumpas kelompok pejuang kemerdekaan Palestina yaitu Hamas.

Baca Juga: Begini Cara Mudah Membuat Surat Keterangan Usaha untuk Syarat KUR BRI 2023

Namun kebrutalan penjajah Israel menyerang tempat vital seperti rumah sakit, membuat warga Palestina kelaparan dengan mempersulit akses bantuan masuk, merusak rumah makan, hingga mengebom kontainer berisi air minum untuk warga Gaza membuat negara di penjuru dunia mengutuk kebiadaban Israel.

Jutaan masyarakat di berbagai negara turun ke jalan mengucapkan slogan ‘From the river to the sea, Palestine will be free’ sebagai bentuk suara dukungan mereka untuk kemerdekaan Palestina.

Tak hanya itu, jagat media sosial juga diramaikan dengan ajakan boikot terhadap sejumlah produk Israel.

Baca Juga: Tak Hanya Donasi, Baca Shalawat Asyghil untuk Doakan Perlindungan Warga Gaza Palestina

Gerakan Boycott, Divestment, and Sanctions (BDS) Movement ini bertujuan untuk divestasi keuangan dari negara, dan sanksi pemerintah untuk menekan pemerintah Israel agar mematuhi hukum internasional dan mengakhiri kebijakan kontroversialnya terhadap Palestina.***

Editor: Rina Sephtiari


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah