Penjajah Israel Serang RS Indonesia di Gaza Diserang Israel, 8 Pasien Sekarat Tewas Kena Tembakan

- 20 November 2023, 18:15 WIB
Rumah Sakit Indonesia di Palestina
Rumah Sakit Indonesia di Palestina /ANTARA/HO - MER-C/pri

KLIKLUBUKLINGGAU.com- Rumah Sakit Indonesia (RS Indonesia) di Gaza utara menjadi sasaran serangan tentara Israel penjajah. Mereka meyakini bahwa di bawah RS Indonesia ada terowongan yang terhubung langsung dengan Hamas.

Pada Senin, 20 November 2023, sejumlah tank yang mengepung RS Indonesia di Gaza menembaki lantai 3 rumah sakit tersebut. Akibatnya ada 8 pasien yang sudah sekarat terkena tembakan hingga tewas.

Tak hanya 8 pasien yang sekarat yang tewas dalam serangan yang dilakukan tank tentara Israel penjajah. Ada pula dokter hingga penghuni rumah sakit yang tewas, sehingga total korban tewas di dalam RS Indonesia ada 12 orang.

Baca Juga: Menjelajahi Keindahan Tersembunyi, Serunya Liburan di Pulau Balak, Lampung, Destinasi Wisata Imperdible!

Pasien lain yang ada di lantai 3 RS Indonesia kocar-kacir menyelamatkan diri dari sasaran tentara Israel penjajah. Petugas medis pun berhati-hati dalam mengevakuasi para pasien yang ada di lantai 3 dan 4 di rumah sakit tersebut.

“Mereka menyerang langsung ke arah RS Indonesia, di lantai 3 mereka melakukan penyerangan, dan mengakibatkan pasien yang ada di lantai 3 meninggal,” ujar Ir. Nur Ikhwan Abadi, Site Manager Pembangunan RS Indonesia.

Saat ini situasi RS Indonesia di Gaza utara itu sangat buruk. Kurang lebih ada 6.000 orang yang berada di dalam rumah sakit dan berlindung dari serangan tentara Israel penjajah.

Baca Juga: Ini Data Lengkap, Daftar Calon Tetap Anggota DPRD Sinjai periode 2024-2029 dari Partai Gerindra

Kekejaman tentara Israel penjajah ditunjukkan dengan aksi mereka menembaki siapa pun yang masuk atau keluar RS Indonesia. Sehingga tenaga medis tidak bisa memindahkan pasien kritis, atau warga Gaza tidak bisa membawa pasien kritis untuk berobat.

MER-C Indonesia mendesak Israel penjajah menghentikan serangan ke RS Indonesia. Menurut para relawan, dengan tentara IDF menyarang RS Indonesia, sama saja mereka menyerang rakyat Indonesia.

“Kami menuntut Israel menghentikan serangan langsung ke RS Indonesia, karena rumah sakit ini isinya wanita dan anak-anak. Apa yang diserang? Adanya wanita dan anak, tidak ada pejuang. Menyerang RS Indonesia berarti menyerang rakyat Indonesia,” ujar Ikhwan Abadi.

Baca Juga: Siap Rebut Kemenangan, Ini Daftar Calon Tetap Anggota DPRD Kabupaten Bandung Barat Periode 2024-2029 dari PDIP

Tiga Relawan WNI Hilang Kontak

Dalam konferensi pers bersama MER-C Indonesia, Ikhwan Abadi juga menyinggung bahwa 3 relawan dari Indonesia belum bisa dihubungi. Pihaknya telah mencoba menghubungi dengan berbagai cara, namun belum membuahkan hasil sejak hilang kontak sepekan lalu.

“Saat ini RS Indonesia di bagian tengah sudah dipenuhi oleh para pasien, juga para pengungsi yang sekitar 5.000 orang berada di dalam RS Indonesia, 3 relawan kita saat ini berada di dalam RS Indonesia,” ucapnya.

Adapun, tiga relawan Warga Negara Indonesia (WNI) dari organisasi kemanusiaan MER-C Indonesia yang sedang menjalankan tugas di rumah sakit tersebut, yakni Fikri Rofiul Haq, Reza Aldilla Kurniawan, dan Farid Zanjabil Al Ayubi.

Baca Juga: Ini Data Lengkap, Daftar Calon Tetap Anggota DPRD Sinjai periode 2024-2029 dari Partai NasDem

Sebelumnya, Dr. Sarbini Abdul Murad, Ketua MER-C Indonesia, mengungkapkan bahwa telah sembilan hari tidak dapat berkomunikasi dengan ketiga relawan WNI tersebut karena terputusnya saluran komunikasi di wilayah Gaza.***

Editor: Rina Sephtiari


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x