Update Terbaru Gaza: Lebih 14.000 Korban Pelestina Tewas, 5.600 di Antaranya Anak-anak

- 22 November 2023, 18:45 WIB
Pengeboman Gaza/foto Mosab Abu Toha
Pengeboman Gaza/foto Mosab Abu Toha /ist/

KLIKLUBUKLINGGAU.com- Kementerian Kesehatan Gaza melaporkan data terbaru korban tewas, Rabu 22 November 2023. Dalam updatenya diketahui 14.128 warga Palestina tewas karena serangan Israel.

Dikutip dari Al Jazeera, data tersebut diakumulasi sejak 7 Oktober 2023. Dari seluruh korban, sebanyak 5.600 anak-anak dan 3.550 perempuan.

Sementara itu, setidaknya 33.000 orang terluka. Lebih dari 6.800 orang hilang, baik terjebak di bawah reruntuhan maupun dalam wujud jenazah yang belum teridentifikasi.

Baca Juga: Menelusuri Keindahan dan Makna Mendalam di Gentala Arasy, Museum Budaya Simbol Islam Mengagumkan di Kota Jambi

Mengenai kerusakan yang disebabkan oleh Israel, pemerintah mengatakan bahwa 44.000 unit perumahan telah hancur di Gaza dan 230.000 unit rusak, yang berarti bahwa 60 persen dari seluruh perumahan di Jalur Gaza tidak layak huni akibat perang.

Sedangkan 26 rumah sakit dan 55 pusat kesehatan tidak dapat beroperasi.

Israel Kepung Rumah Sakit Indonesia di Gaza

Rumah Sakit Indonesia (RSI) di Gaza Utara menjadi salah satu sasaran serangan penjajah Israel. Sejak Senin, 20 November 2023 tank-tank penjajah Israel mengepung rumah sakit tersebut.

Baca Juga: Tantang Partai Lain, Daftar Calon Tetap Anggota DPRD Kota Kupang Periode 2024-2029 dari Partai Garuda

Tak hanya itu, menurut saksi, ada juga penembak jitu di sekitar gedung. Akibat serangan tersebut, 12 orang pun dinyatakan tewas dan beberapa lainnya luka-luka.

Melansir Al Jazeera, ada sekitar 120 orang yang telah dievakuasi dari Rumah Sakit Indonesia ke Kompleks Medis Nasser di selatan Jalur Gaza. Namun, masih ada 2.600 orang yang berada di dalam rumah sakit yang terkepung. Jumlahnya terdiri dari 400 orang yang terluka, 2.000 pengungsi, dan 200 petugas medis.

Juru bicara Kementerian Kesehatan di Gaza, Ashraf al-Qudra mengatakan bahwa penjajah Israel seperti menempatkan orang-orang yang berada di rumah sakit itu dalam lingkaran kematian. Pasalnya, mereka menargetkan siapa saja yang bergerak di sekitar rumah sakit atau di dalamnya.***

Editor: Rina Sephtiari

Sumber: Al Jazeera


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x