Ini Alasan Kenapa Penjajah Israel Sangat Benci Rakyat Palestina

- 27 November 2023, 19:45 WIB
Sisa markas besar parlemen Palestina yang dihancurkan oleh pasukan Israel di Kota Gaza foto diambil pada 25 November 2023/ Reuters/ Abed Sabah
Sisa markas besar parlemen Palestina yang dihancurkan oleh pasukan Israel di Kota Gaza foto diambil pada 25 November 2023/ Reuters/ Abed Sabah /

KLIKLUBUKLINGGAU.com- Hampir dua bulan, aksi genosida dan penjajahan yang dilakukan Israel di Gaza terpampang nyata di media sehingga sulit menyangkal bahwa Israel memiliki kebencian terhadap rakyat Palestina.

Jika benar Hamas yang mereka ingin hancurkan sebagai bagian dari antiterorisme, mustahil lebih dari 14.000 jiwa sipil tak berdosa harus terenggut secara brutal akibat serangan brutal Israel.

Dari serangan yang terjadi timbul pertanyaan, mengapa warga Israel begitu membenci rakyat Palestina? Berikut ini penjelasannya:

Baca Juga: Gunung Rinjani, Pesona Terindah di Lombok, Menyuguhkan Pemandangan Spektakuler yang Diakui Terbaik se-Asia!

Anti-Palestina dalam Buku Teks Sekolah

Nurit Peled-Elhanan, seorang filolog Israel, penerjemah, aktivis, sekaligus profesor bahasa dan pendidikan di Universitas Ibrani Yerusalem memetakan akar kebencian Israel terhadap Palestina, dalam salah satu studinya.

Elhanan masyhur di kalangan internasional lantaran penelitiannya tentang penggambaran orang Palestina dalam buku teks sekolah di Israel. Dia mengkritik isi buku sebagai anti-Palestina.

Elhanan mendukung gerakan Boikot, Divestasi dan Sanksi (BDS) bagi produk-produk Israel Penjajah, dan telah membuat pernyataan yang sangat kontroversial termasuk menolak Zionisme.

Baca Juga: Pantai Siruso, Pesona Wisata Alam di Kepulauan Mentawai, Sumatra Barat, Jadi Tempat Favorit Memancing!

Nurit Peled-Elhanan mengatakan, lewat buku sekolah, sejak kecil anak-anak di Israel dicekoki konsep bahwa warga Palestina adalah teroris. Orang Arab digambarkan begitu hina dan terbelakang.

“Orang-orang Arab yang mengenakan unta dan mengenakan pakaian Ali Baba. Israel menggambarkan Palestina sebagai orang yang keji, menyimpang, dan kriminal, orang-orang yang tidak membayar pajak, orang-orang yang hidup (sebagai beban) dari negara, orang-orang yang tidak ingin berkembang,” katanya, dikutip dari The Guardian, Senin 267 November 2023.

“Satu-satunya representasi bagi Palestina adalah pengungsi, petani primitif, dan teroris," ucapnya lagi.

Baca Juga: Diprediksi Lolos ke Parlemen, Berikut Daftar Calon Tetap Anggota DPRD Kota Bekasi Periode 2024-2029 dari PSI

Peled-Elhanan telah mempelajari isi buku-buku sekolah Israel selama lima tahun sejak 2006-2011 silam. Dia menuangkan hasil studinya dalam buku bertajuk Palestina dalam Buku Sekolah Israel: Ideologi dan Propaganda dalam Pendidikan.

Dia menegaskan isi buku-buku sekolah Israel adalah bentuk penuh rasisme. Lebih dari itu, rasisme yang disebar Israel sekaligus mendorong dan mempersiapkan generasi muda mereka memasuki wajib militer.

Perilaku kejam tentara Israel terhadap warga Palestina, ketidakpedulian terhadap penderitaan manusia, kata dia bersumber dari stimuli yang diberikan di dunia pendidikan Israel.

Baca Juga: Berusaha Keras, Berikut Daftar Calon Tetap Anggota DPRD Kota Bekasi Periode 2024-2029 dari PKB

"Orang-orang bertanya bagaimana anak-anak Yahudi yang baik hati ini bisa menjadi monster begitu mereka mengenakan seragam. Saya pikir alasan utamanya adalah pendidikan. Jadi saya ingin melihat bagaimana buku-buku sekolah mewakili orang-orang Palestina," katanya.

Membunuh Orang Palestina adalah Keharusan

Dalam "ratusan" buku sekolah Israel, Peled-Elhanan mengaku tidak menemukan satu pun foto yang menggambarkan bangsa Arab sebagai "orang normal". Lebih mengerikan lagi, semua buku itu disahkan oleh Kementerian Pendidikan Israel.

Berkaitan dengan narasi sejarah peristiwa-peristiwa pada tahun 1948, Nakba, pertama kali pengusiran dan pembantaian besar-besaran orang Palestina demi mencuri lahan dan mendirikan negara Israel merdeka.

Baca Juga: Optimis Dapat Kursi, Daftar Calon Tetap Anggota DPRD Kabupaten Jeneponto Periode 2024-2029 dari Partai Perindo

Pembunuhan warga Palestina digambarkan buku sebagai sesuatu yang diperlukan untuk kelangsungan hidup negara Yahudi yang baru lahir.

“Pembantaian digambarkan dalam buku-buku sekolah Israel sebagai sesuatu yang dalam jangka panjang berdampak baik bagi negara Yahudi," katanya.

Dia memberi contoh, pembantaian Deir Yassin, sebuah desa Palestina sebelum tahun 1948 yang dekat dengan Yerusalem. Menurut Israel, pembantaian itu adalah awal pelarian besar-besaran orang Arab dari Israel sehingga memungkinkan berdirinya negara Yahudi dengan mayoritas Yahudi.

"Jadi ini adalah yang terbaik. Mungkin (pembantaian) disayangkan, tapi dalam jangka panjang menjalankannya, konsekuensi bagi Israel justru baik," ujar Peled-Elhanan.

Baca Juga: Ingin Dapatkan Rezeki yang Berlimpah Ruah? Yuk Amalkan Ayat Seribu Dinar, Begini Caranya

"Anak-anak disebut harus tumbuh untuk bertugas di militer dan menginternalisasikan pesan bahwa orang-orang Palestina adalah 'orang-orang yang hidupnya tidak dapat menerima impunitas (pengampunan)'. Bukan hanya itu, tapi orang-orang (Palestina) juga harus dikurangi jumlahnya," ucap dia. *** (Siti Aisah Nurhalida Musthafa/ Pikiran Rakyat)

Siti Aisah Nurhalida Musthafa

Sumber Artikel berjudul "Kenapa Warga Israel Penjajah Sangat Benci Rakyat Palestina?", selengkapnya dengan link: https://www.pikiran-rakyat.com/internasional/pr-017402521/kenapa-warga-israel-penjajah-sangat-benci-rakyat-palestina?page=2

Editor: Rina Sephtiari


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x