Hampir Tiga Bulan Diserang Penjajah Israel, 18.787 Jiwa Warga Gaza Melayang dan 50.897 Orang Luka-luka

- 15 Desember 2023, 18:15 WIB
Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Palestina di Gaza mengatakan jumlah korban tewas akibat serangan udara dan artileri penjajah Israel di meningkat menjadi 18.608 orang.
Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Palestina di Gaza mengatakan jumlah korban tewas akibat serangan udara dan artileri penjajah Israel di meningkat menjadi 18.608 orang. /Foto/IRNA

KLIKLUBUKLINGGAU.com- Situasi di Gaza Palestina masih belum baik-baik saja. Penjajah Israel pun masih gencar menyerang Jalur Gaza, tanpa memperdulikan seruan internasional agar korban sipil akibat pemboman bisa berkurang.

Akibat serangan penjajah Israel sejak 7 Oktober 2023, Kementerian Kesehatan setempat mencatat sudah ada 18.787 jiwa melayang per Kamis 14 Desember 2023. Sementara terkait korban luka-luka, jumlahnya mencapai 50.897 orang.

“Setidaknya 179 orang tewas dan 303 lainnya terluka dalam beberapa jam terakhir. Sejumlah besar korban masih berada di bawah reruntuhan dan di jalan,” kata Juru Bicara Kementerian, Ashraf al-Qudra, dikutip dari Anadolu pada Jumat, 15 Desember 2023.

Baca Juga: Kurang Peminat, Inilah Daftar Calon Tetap Anggota DPRD Kabupaten Pemalang Partai Hanura Periode 2024-2029

Kondisi Terkini Masyarakat Gaza Palestina

Saat ini banyak warga Gaza yang mengungsi hingga tidur di alam terbuka. Mereka pun tak memiliki akses terhadap toilet atau air untuk mandi. Situasi ini membuat warga Gaza gampang terserang penyakit. Kini, mereka pun harus menghadapi gelombang penyakit yang mematikan. Apalagi, sistem kesehatan di wilayah tersebut juga ikut runtuh.

Rumah sakit Nasser di Khan Younis dipenuhi dengan korban luka akibat serangan penjajah Israel. Bayi-bayi juga tak luput menjadi korban.

Baca Juga: Punya Basis yang Kokoh, Berikut Daftar Calon Tetap Anggota DPRD Kabupaten Pemalang dari PKS 2024-2029

"Sejumlah pasien datang dengan kasus dehidrasi ekstrem, beberapa di antaranya dapat menyebabkan gagal ginjal atau melemahnya fungsi ginjal," ucap Kepala Bagian Pediatri, dr. Ahmed al-Farra.

Ia pun mengungkapkan bahwa dalam dua minggu terakhir, pihaknya sudah mendeteksi 30 kasus hepatitis A. "Masa inkubasi virus adalah tiga minggu hingga satu bulan, jadi setelah sebulan akan terjadi ledakan jumlah kasus. dari Hepatitis A," tuturnya, dikutip dari Reuters, Jumat 15 Desemer 2023.***

Editor: Rina Sephtiari

Sumber: Reuters Anadolu


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x