Netanyahu Optimis Tidak Ada Seorang Pun Hentikan Israel Lawan Hamas Termasuk ICJ

- 15 Januari 2024, 19:45 WIB
Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu./ANTARA/Anadolu
Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu./ANTARA/Anadolu /

KLIKLUBUKLINGGAU.com- Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu menyatakan bahwa tidak ada yang akan menghentikan Israel penjajah mencapai kemenangan dalam perang melawan Hamas di Gaza.

Termasuk, Mahkamah Internasional (ICJ) yang baru saja menggelar sidang gugatan Afrika Selatan atas tuduhan genosida di Gaza.

“Tidak ada seorang pun yang akan menghentikan kami, baik Den Haag, Poros Kejahatan, ataupun orang lain. Hal ini mungkin dan perlu untuk dilanjutkan sampai kemenangan dan kami akan melakukannya,” kata Netanyahu dalam konferensi pers yang disiarkan di televisi ketika perang di Gaza memasuki hari ke-100, Minggu 14 Januari 2024.

Baca Juga: KPU Kota Dumai Rilis Daftar Calon Tetap Anggota DPRD Periode 2024-2029: PKB Siap Bersaing Perebutkan Kursi

Pernyataan itu ditujukan pada Hamas, milisi Hizbullah, dan Houthi yang didukung Iran yang telah menawarkan dukungan untuk memerangi Israel penjajah.

Dia mengklaim, sebagian besar batalyon Hamas di Gaza telah "dihilangkan".

Konflik Dikhawatirkan Meluas

Genosida yang dilakukan Israel penjajah di Gaza telah menyebabkan krisis kemanusiaan, dengan lebih dari 23.000 orang dilaporkan tewas.

Baca Juga: Didukung Oleh Masyarakat, Daftar Calon Tetap Anggota DPRD Kota Depok Periode 2024-2029 dari Partai Gerindra

Selain itu, sebagian besar wilayah Palestina yang terkepung telah hancur menjadi puing-puing. Kekhawatiran pun tumbuh akan adanya pertempuran yang menjalar ke wilayah yang lebih luas. Apalagi, pada saat ini AS dan Inggris meluncurkan serangan ke Yaman dengan dalih memerangi Houthi.

Hamas, yang dianggap sebagai kelompok "teroris" oleh Amerika Serikat dan Uni Eropa, juga menyandera sekitar 250 sandera, 132 di antaranya menurut Israel masih berada di Gaza, termasuk sedikitnya 25 orang yang diyakini telah terbunuh.

Israel bersumpah untuk menghancurkan penguasa Islam di Gaza dan melancarkan pemboman tanpa henti yang telah menewaskan sedikitnya 23.843 orang, sebagian besar perempuan dan anak-anak, menurut jumlah korban terbaru dari kementerian kesehatan wilayah tersebut.***

Editor: Rina Sephtiari


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x