Tentara Israel Menyamar sebagai Tenaga Kesehatan dan Warga Sipil Bunuh 3 Warga Palestina di Rumah Sakit Jenin

- 30 Januari 2024, 19:45 WIB
Tentara Israel
Tentara Israel /Reuters/IDF/

KLIKLUBUKLINGGAU.com- Sejumlah tentara Israel menyamar sebagai dokter, perawat, dan warga sipil menyerbu Rumah Sakit Ibnu Sina di Kota Jenin Tepi Barat, Selasa 30 Januari waktu setempat.

Mereka menggunakan senjata api dengan peredam suara untuk membunuh tiga pemuda, seperti dilaporkan oleh kantor berita resmi Palestina WAFA.

Tiga warga Palestina yang terbunuh diidentifikasi sebagai Mohammad, Basil Al-Ghazzawi, dan Mohammad Jalamna. Basil yang berusia 25 tahun sedang menerima perawatan medis di rumah sakit itu ketika tentara Israel menyerang.

CCTV yang beredar online menunjukkan sekitar selusin tentara yang menyamar, termasuk tiga orang berpakaian wanita dan dua orang berpakaian seperti staf medis, berjalan melalui koridor rumah sakit dengan membawa senapan. Menteri kepolisian Israel mem-posting ulang klip tersebut di X.

Baca Juga: 3 Destinasi Wisata Terbaik di Jawa Timur! Pesona Alam, Budaya, dan Hiburan yang Bikin Liburan Tak Terlupakan

Militer Israel mengidentifikasi salah satu pria yang tewas tersebut sebagai Mohammed Jalamneh, 27 tahun, dari Jenin, yang dikatakan memiliki kontak dengan markas besar Hamas di luar negeri dan merencanakan “serangan terinspirasi oleh pembantaian 7 Oktober”

Dalam sebuah video yang diunggah di platform media sosial X dan berujung viral, tentara-tentara Israel terlihat mengancam staf dan pasien di rumah sakit dengan mengacungkan senjata.

Satu tentara, berpakaian serba hitam, terlihat memaksa warga Palestina untuk berlutut dengan tangan diangkat.

Baca Juga: Sebening Kristal! Wisata Populer Ini Menyajikan Panorama Terumbu Karang Indah dan Kehidupan Laut yang Beragam

Kepanikan terlihat di antara mereka yang berada di dalam rumah sakit ketika tentara Israel masuk dengan senjata di tangan dan berteriak-teriak kepada para pasien.

Menteri Kesehatan Palestina Mai Alkaila mendesak PBB dan kelompok-kelompok hak asasi internasional untuk mengakhiri kejahatan tiada henti Israel di Gaza dan Tepi Barat, serta melindungi fasilitas-fasilitas kesehatan Palestina dari berbagai serangan.

Kelompok-kelompok Palestina di Jenin menyerukan aksi mogok kerja massal untuk memprotes pembunuhan warga Palestina itu.

Ketegangan di Tepi Barat meningkat sejak pertempuran antara Israel dan Hamas di Gaza pecah pada 7 Oktober 2023.

Baca Juga: Dipersiapkan Dengan Matang, Berikut Daftar Calon Tetap Anggota DPRD Kota Kendari Periode 2024-2029 dari PKS

Menurut Kementerian Kesehatan Palestina, lebih dari 380 warga Palestina dibunuh oleh pasukan Israel di Tepi Barat sejak 7 Oktober, dan lebih dari 4.000 lainnya terluka.***

Editor: Rina Sephtiari

Sumber: Anadolu


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x