Menteri Pemberdayaan Perempuan Israel Mengaku Bangga Dengan Hancurnya Gaza oleh Tentara IDF

- 23 Februari 2024, 18:15 WIB
Menteri Pemberdayaan Perempuan Israel Bangga Atas Kehancuran Gaza: May Golan Tuai Kecaman!
Menteri Pemberdayaan Perempuan Israel Bangga Atas Kehancuran Gaza: May Golan Tuai Kecaman! /DB /Instagram

KLIKLUBUKLINGGAU.com- Menteri Pemberdayaan Perempuan Israel penjajah, May Golan mengaku 'bangga' atas kehancuran yang disebabkan oleh tentara negaranya di Jalur Gaza, Palestina.

Dia bahkan tak malu mengatakan bagaimana dirinya ingin melihat tentara IDF menghabisi orang-orang di Gaza. Pernyataan itu disampaikan dalam sebuah sesi yang diadakan oleh Knesset (parlemen Israel) pada Rabu 21 Februari 2024 malam.

Komentar provokatif Golan termasuk ancaman yang ditujukan kepada pemimpin Hamas, Yahya Sinwar, dengan menyiratkan pemenggalan kepala atau penangkapan.

Baca Juga: Memiliki Desain Minimalis yang Ramah Lingkungan! Hotel Smart Lubuklinggau yang Instagramable

"Kami tidak malu dengan mengatakan bahwa kami ingin melihat tentara IDF (tentara Israel) menangkap Sinwar dan terorisnya dengan mata mereka, dan menyeret mereka melintasi Jalur Gaza dalam perjalanan mereka ke ruang bawah tanah Otoritas Penjara," tutur May Golan.

Tidak hanya itu, dia juga mengungkapkan rasa 'bangga' melihat kehancuran di wilayah Gaza. Bahkan mengancam Yahya Sinwar akan dihabisi oleh tentara Israel penjajah.

"Saya pribadi bangga dengan reruntuhan Gaza, dan bahwa setiap bayi, bahkan 80 tahun dari sekarang, akan memberi tahu cucu-cucu mereka apa yang dilakukan orang-orang Yahudi," kata May Golan.  

Baca Juga: Berhasil Meraih Suara 2,03 Juta di Pemilu 2024, Komeng Bocorkan Strateginya Ambil Hati Warga Jawa Barat

"Tidak ada merpati dan tidak ada ranting zaitun, hanya pedang untuk memenggal kepala Sinwar, itulah yang akan dia terima dari kita," ujarnya menambahkan, dikutip dari Anadolu Agency.

Serangan bom Israel baru-baru ini di Gaza telah mengakibatkan jumlah kematian yang mencengangkan, setidaknya 29.410 korban, di samping kehancuran luas dan kekurangan yang parah terhadap pasokan penting.

Hampir 70.000 individu telah terluka, dan 85% dari populasi Gaza mengungsi, berjuang dengan kelangkaan makanan, air bersih, dan bantuan medis. Selain itu, 60% infrastruktur wilayah tersebut rusak atau hancur, menurut laporan PBB. Komunitas internasional telah menanggapi dengan kecaman, yang mencapai tindakan hukum yang belum pernah terjadi sebelumnya.

Baca Juga: Wah Pemandanganya Keren dan Sangat Mempesona! Wisata yang Menawan dan Terbaik di Kudus Selalu Bikin Betah

Dalam langkah sejarah, Israel menghadapi tuduhan genosida di Mahkamah Internasional, badan yudisial tertinggi PBB. Putusan sementara yang dikeluarkan pada bulan Januari memerintahkan Tel Aviv untuk menghentikan tindakan genosida dan memastikan bantuan kemanusiaan mencapai warga sipil di Gaza.

Pernyataan Golan telah menarik kritik luas baik di dalam negeri maupun internasional, yang lebih mempersulit upaya mencapai penyelesaian dalam konflik yang berkepanjangan ini.***

Editor: Rina Sephtiari

Sumber: Anadolu Agency


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah