Tak Peduli Kecaman Dunia, Netanyahu Akan Terus Menyerang Gaza Termasuk Kota Rafah

- 8 Maret 2024, 18:15 WIB
Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu
Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu /Karawangpost/Foto/[email protected]

KLIKLUBUKLINGGAU.com- Perdana Menteri Israel Penjajah, Benjamin Netanyahu bersumpah akan terus melanjutkan serangannya di seluruh Gaza, termasuk ke Kota Rafah di Gaza Selatan.

Tekanan internasional dari pihak mana pun tidak akan bisa menghentikannya melawan Hamas. Netanyahu telah mengulang-ulang sumpah untuk menghancurkan Hamas, setelah aksi serangan ke Israel selatan pada 7 Oktober 2023 lalu.

Di sisi lain, hingga saat ini tercatat lebih dari 30.000 orang telah tewas dibombardir oleh tentara Israel Penjajah. Tak peduli pada puluhan ribu nyawa sipil tak bersalah tewas, Netanyahu cs tak peduli pada kecaman global atas tindakan pemerintahannya.

Baca Juga: Menjelajahi Keindahan dan Kemurahannya: Taman Tegalsari, Destinasi Wisata yang Mengagumkan di Tegal!!

“Ada tekanan internasional dan tekanan ini terus meningkat, namun terutama ketika tekanan internasional meningkat, kita harus bersatu, kita harus bersatu melawan upaya menghentikan perang,” kata otoritas kesehatan Palestina, dikutip dari Reuters, Jumat, 8 Maret 2024.

Ke sekian kalinya, Israel Penjajah kembali melanggar aturan perang. Masyarakat sipil yang seharusnya aman dari peluru dan bom justru paling banyak tewas dibandingkan pasukan Hamas, sebagaimana klaim 'target' IOF sejak awal.

Alih-alih mengupayakan sipil tak terkena serangannya saat perang, Benjamin Netanyahu justru secara spesifik menyebutkan Rafah tak akan luput dari serangan mereka. Padahal, saat ini sekitar 1,5 juta orang Palestina tinggal berdesakan di Rafah, mengungsi di pinggiran paling selatan wilayah kantong yang dekat dengan perbatasan bersama Mesir.

Baca Juga: Wah Selalu Menakjubkan Mata Semua Pengunjung! Wisata Terbaik di Tebing Tinggi Dengan Keindahannya

Sebagian besar dari pengungsi Rafah merupakan warga Palestina yang meninggalkan rumah mereka di Gaza utara, untuk menghindari serangan militer Israel. Saat berpidato di acara wisuda di sekolah pelatihan perwira militer Israel, Netanyahu menegaskan bahwa aksinya menyerang Rafah adalah konsekuensi dari kesalahan Hamas. Untuk itu dia mengupayakan antisipasi ketika Israel disalahkan atas 'kejahatan; Hamas.

"Israel akan beroperasi di seluruh Gaza, termasuk Rafah, benteng terakhir Hamas," ujar Netanyahu, Kamis, 7 Maret 2024. “Siapa pun yang meminta kami untuk tidak bertindak di Rafah berarti meminta kami kalah perang dan hal itu tidak akan terjadi,” kata Netanyahu lagi.

AS Bangun Pelabuhan Sementara di Gaza

Militer Amerika Serikat dikabarkan segera membangun pelabuhan sementara di Gaza. Misi tersebut rencananya akan diumumkan langsung oleh Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden melalui pidato kenegaraannya.

Baca Juga: Indahnya no Tipu - Tipu! Taman Sriwedari Solo, Destinasi Wisata Instagrammable yang Hits Banget di Kota Solo

Salah satu pejabat senior pemerintah AS pun mengungkapkan alasan di balik pembangunan pelabuhan sementara di sekitar wilayah serangan Israel penjajah tersebut. Hal itu berkaitan dengan pengiriman bantuan kemanusiaan kepada warga sipil.

"Malam ini dalam pidatonya, presiden akan mengumumkan bahwa dia sedang mengarahkan militer AS untuk memimpin misi darurat guna membangun sebuah pelabuhan di Mediterania, di pantai Gaza, yang dapat menerima kapal-kapal besar pembawa makanan, air, obat-obatan, dan tempat perlindungan sementara," katanya, dikutip dari Antara pada Jumat, 8 Maret 2024.

Menurut keterangannya, pelabuhan tersebut diprediksi akan mulai beroperasi dalam beberapa pekan kedepan.

Baca Juga: Alun-Alun Lamongan! Wisata yang Memancarkan Pesona Sejarah dan Rekreasi dengan Pesona Indah

“Fitur utamanya adalah dermaga sementara. Akan menyediakan kapasitas untuk ratusan truk bantuan tambahan setiap harinya,” ujarnya.

Dilansir dari Anadolu, AS akan bekerja sama dengan negara-negara yang sepemikiran dan mitra kemanusiaan dalam menjalankan misi tersebut. Terkait dengan hal itu, AS pun tidak merencanakan operasi dengan menerjunkan pasukannya di lapangan. ***

Editor: Rina Sephtiari


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah