Sebanyak 60.000 Wanita Hamil di Gaza Menderita Kekurangan Gizi dan Dehidrasi

- 8 Maret 2024, 20:10 WIB
Seorang wanita Palestina berdoa di lokasi serangan Israel di sebuah rumah di Rafah di Jalur Gaza selatan.
Seorang wanita Palestina berdoa di lokasi serangan Israel di sebuah rumah di Rafah di Jalur Gaza selatan. /Reuters/Ibraheem Abu Mustafa/

KLIKLUBUKLINGGAU.com- Di malam peringatan Hari Perempuan Internasional, kementerian mengumumkan kematian 9.000 perempuan Palestina di Jalur Gaza sejak 7 Oktober 2023.

Sebanyak 60.000 wanita hamil di Jalur Gaza menderita kekurangan gizi dan dehidrasi akibat perang Israel.

Kementerian Kesehatan Palestina mengatakan para wanita hamil tersebut mengalami kekurangan layanan kesehatan dan sekitar 49 persen populasi di Jalur Gaza, sebagian besar dalam usia subur, dengan sekitar 5.000 wanita melahirkan setiap bulan dalam kondisi yang sulit, tidak aman dan tidak sehat akibat penembakan dan pengungsian.

Baca Juga: Adem dan Paling Cocok Untuk Menghilangkan Rasa Bosan! Wisata Terbaik di Jombang Memiliki View yang Keren

Pada 19 Februari lalu, Dana Anak-anak Perserikatan Bangsa-bangsa (PBB) memberikan peringatan keras mengenai kekurangan gizi di antara anak-anak, perempuan hamil, dan ibu menyusui di Jalur Gaza menimbulkan “ancaman serius” terhadap kesehatan mereka, terutama dengan perang dahsyat yang sedang berlangsung.

Akibat perang dan pembatasan oleh Israel, penduduk Gaza, terutama di Gaza dan kegubernuran utara, berada dalam ambang kelaparan akibat kelangkaan makanan, air, obat-obatan dan bahan bakar, selain adanya krisis kesehatan akibat penyebaran epidemi dan lemahnya layanan medis.

Kementerian Kesehatan Gaza, dalam pernyataannya, menyeru PBB untuk segera menghentikan serangan dan genosida oleh Israel terhadap perempuan-perempuan Palestina dan keluarga mereka.

Baca Juga: Praban Lintang Wisata Area, Destinasi Wisata Tegal yang Menawan dan Terjangkau untuk Liburan Keluarga

Institusi wanita di seluruh dunia juga diserukan untuk membela perempuan Palestina dan memobilisasi upaya untuk menuntut diakhirinya agresi Israel.

Kementerian juga mendesak institusi internasional untuk mendukung keperluan hidup, kesehatan, psikologis, dan sosial perempuan Palestina, terutama di Jalur Gaza.

Korban Tewas di Gaza Capai 30.000 Orang

Jumlah korban tewas Palestina akibat genosida Israel penjajah melampaui 30.000 termasuk 21.000 anak-anak dan perempuan tewas di Gaza sejak dimulainya konflik.

Baca Juga: Makin Ngawur, Menteri Israel Serukan Bulan Ramadhan Dihapus Agar Tak Malu untuk Berperang

Sekitar 7.000 orang lainnya dilaporkan hilang dan 70.450 orang dirawat karena cedera selama empat bulan terakhir. Kelompok bantuan internasional, Oxfam pun bereaksi terhadap serangan tersebut dan mengaku terkejut.

"Israel sengaja menargetkan warga sipil setelah membuat mereka kelaparan adalah pelanggaran berat terhadap hukum humaniter internasional dan kemanusiaan kita. Risiko genosida itu nyata," ucap Oxfam.***

Editor: Rina Sephtiari


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah