Anies Baswedan Beri Skor 11 dari 100 untuk Kinerja Prabowo di Kemenhan Saat Debat Capres Ketiga, Ini Alasannya

- 8 Januari 2024, 20:15 WIB
Prabowo Subianto (kiri) Anies Baswedan (kanan) dalam debat capres
Prabowo Subianto (kiri) Anies Baswedan (kanan) dalam debat capres /Foto: Antara/Boltim News/

KLIKLUBUKLINGGAU.com- Calon Presiden nomor urut 1 Anies Baswedan memberi skor sangat kecil untuk kinerja Prabowo sebagai Menteri Pertahanan, yakni 11 dari 100.

Penilaian itu diberikan saat Capres nomor urut 3 Ganjar Pranowo melayangkan pertanyaan pada debat ketiga Capres 2024 di Istora Senayan, Jakarta, Minggu 7 Januari 2024.

Sebelumnya diketahui, Ganjar memberi penilaian terhadap kinerja Menteri Pertahanan (Menhan) yang dipimpin Prabowo dengan nilai 5 dari 10 saat merespons pertanyaan Anies terhadap kinerja Menhan RI saat ini.

Baca Juga: Suhu Politik Mulai Memanas, Berikut Daftar Calon Tetap Anggota DPRD Kabupaten Takalar 2024-2029 dari PAN

Ganjar juga bertanya ke Anies berapa skor yang diberikan oleh capres nomor urut 1 itu. Ganjar meminta Anies agar tegas dan ragu untuk menyebut berapa angka tersebut.

"Skornya justru di bawah lima, kalau lima itu ketinggian Pak Ganjar. Penilaiannya 11 dari 100," kata Anies.

Skor tersebut diberikan karena menurut Anies, Kemenhan persoalan rumah dinas bagi prajurit TNI. Mantan Gubernur DKI itu menilai institusi pimpinan Prabowo tersebut tidak memikirkan rumdin untuk TNI.

Baca Juga: Sukses! Bantuan 400.000 Tiba, El Nino Bukan Kendala, Lihat Daftar Penerima dan Jadwal Pencairan di Sini

Pasalnya, kata Anies bagaimana prajurit TNI bisa memiliki performa maksimal jika kesejahteraannya tak dipikirkan. Oleh karena itu, sudah menjadi tanggung jawab pemerintah memikirkan bagaimana cara prajurit bisa fokus menjalankan tugasnya.

"Jangan sampai saat mereka sedang tugas sambil dapat WA (WhatsApp) istrinya, kontrakan rumah belum dibayar dan mereka sedang tugas di tempat jauh," kata Anies saat berkampanye di Gorontalo, Senin, 8 Januari 2024.

Menurut Anies, persoalan kesejahteraan baik anggota TNI, Polri maupun ASN di lingkup pertahanan harus menjadi prioritas. Selain itu, Anies juga menyoroti alokasi anggaran Kemenhan sekira Rp700 triliun.

Baca Juga: Wisata Tarkeren di Dunia! Wisata Terbaik dan Terkeren di Dunia Ternyata Ada Juga di Tomohon yang Menakjubkan

Ia menilai uang sebesar itu akan menjadi masalah apabila tidak untuk kesejahteraan prajurit. Ia pun mencotohkan era Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) yang menaikkan gaji prajurit sebanyak sembilan kali. Sedangkan pada era Jokowi, gaji prajurit hanya naik tiga kali.

"Ya, ini ada masalah. Anak buahnya diminta kerja luar biasa, tetapi tidak ada dukungan yang baik," ucapnya, dikutip dari Antara, Senin 8 Januari 2024.

Sementara itu, Presiden Jokowi mengatakan bahwa pandemi Covid-19 hingga faktor geopolitik turut mempengaruhi kebijakan pemerintah dalam penaikan gaji prajurit TNI dan Polri.

Baca Juga: Pemerintah Gelontorkan BNPT 2024: Masyarakat Dapat Manfaatkan Kartu Sejahtera untuk Penuhi Kebutuhan Pokok

"Kalau fiskal kita dalam posisi tertekan dengan eksternal, seperti COVID-19, perang dagang, kemudian geopolitik yang tidak memungkinkan, ya tidak mungkin kita lakukan semua, dengan pertimbangan dan kalkulasi yang matang," kata Jokowi di Depok, Jawa Barat, Senin, 8 Januari 2024.

Jokowi menilai penaikan gaji TNI, Polri, maupun ASN perlu pertimbangan matang situasi fiskal, dan keadaan ekonomi bangsa yang dinamis di setiap periode kepemimpinan kepala negara.

Ia pun memastikan gaji prajurit TNI dan personel Polri akan naik dalam waktu dekat.

"Saya rasa sudah. Secepatnya, secepatnya akan keluar dan saya harapkan bisa meningkatkan daya kesejahteraan, daya beli, dan juga berimbas kepada ekonomi," ujarnya. ***

Editor: Rina Sephtiari


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x