Sering Disebut Gibran dalam Debat Cawapres, Siapa Sosok Tom Lembong?

- 22 Januari 2024, 18:45 WIB
Bukan orang sembarangan, inilah profil Tom Lembong, sosok yang disebut Gibran dalam debat cawapres tadi malam.
Bukan orang sembarangan, inilah profil Tom Lembong, sosok yang disebut Gibran dalam debat cawapres tadi malam. /X/Tom Lembong

KLIKLUBUKLINGGAU.com- Sosok Tom Lembong menjadi pembicaraan yang hangat di media sosial usai namanya disebut-sebut Gibran Rakabuming Raka dalam debat cawapres tadi malam, Minggu 21 Januari 2023.

Calon wakil presiden 2024 nomor urut 2 tersebut menyebutkan nama Tom Lembong sebanyak tiga kali dalam konteks menyindir kompetitornya, Muhaimin Iskandar atau Cak Imin.

Gibran menyampaikan kritiknya terhadap Cak Imin dengan meragukan pemahamannya terhadap lithium ferro phosphate (LFP). Anak sulung Jokowi itu juga menyoroti kurangnya komunikasi antara Cak Imin dan Tom Lembong serta timnya.

Baca Juga: Destinasi Wisata Kebun Raya Bogor yang Populer dengan Panoramanya yang Indah dengan Beragam Koleksi Tanaman

"Saya nggak tahu pak Tom Lembong dan timsesnya sering nggak diskusi sama cawapresnya. Masak cawapresnya nggak paham, aneh lho," kata Gibran

Lalu Siapa Tom Lembong?

Tom Lembong merupakan co-captain Tim Nasional Pemenangan Anies-Muhaimin (Timnas AMIN) untuk Pilpres 2024. Selama ini ia dikenal sebagai ekonom, dan pernah menjabat sebagai menteri.

Pria yang memiliki nama Thomas Trikasih Lembong ini lahir pada 4 Maret 1971. Ia meraih gelar sarjana di bidang arsitektur dan tata kelola dari Universitas Harvard pada tahun 1994.

Setelah menyelesaikan pendidikan, Tom bekerja di Divisi Ekuitas Morgan Stanley di New York dan Singapura pada tahun 1995. Pada tahun 1999-2000, ia menjadi seorang bankir investasi di Deutsche Securities Indonesia.

Baca Juga: Mendapatkan Dukungan Jokowi, Berikut Daftar Calon Tetap Anggota DPRD Kota Pangkal Pinang 2024-2029 dari PSI

Jejak karirnya yang gemilang mencakup bekerja di Deutsche Bank di Jakarta pada 1998-1999. Di sana, ia terlibat dalam rekapitalisasi dan merger Bank Bumi Daya, Bank Eksim, Bank Dagang Negara, dan Bank Bapindo, yang kemudian bergabung menjadi Bank Mandiri.

Pria berusia 52 tahun ini juga sempat menjadi Senior Vice President dan Kepala Divisi penanggung jawab restrukturisasi dan penyelesaian kewajiban Salim Group kepada negara akibat Bank BCA runtuh secara krisis moneter pada tahun 1998.

Tom Lembong juga pernah dipercaya sebagai kepala divisi dan wakil presiden senior di Badan Penyehatan Perbankan Nasional (BPPN) periode 2000-2002. Setelah itu, Tom pindah ke Farindo Investments pada 2002-2005.

Baca Juga: Pemilu 2024 Didepan Mata, Berikut Daftar Calon Tetap Anggota DPRD Kota Pangkal Pinang 2024-2029 dari PBB

Dia merupakan salah satu pendiri, juga Chief Executive Officer dan Managing Partner di Quvat Management. Ini adalah perusahaan dana ekuitas swasta yang didirikan pada 2006.

Rekam Jejak Tom Lembong di Dunia Politik

Di dunia politik, Tom Lembong mulai terlibat pada tahun 2013 sebagai penasihat ekonomi dan penulis pidato untuk Gubernur DKI Jakarta, Jokowi.

Keunggulan Perannya berlanjut sepanjang masa jabatan pertama Jokowi sebagai presiden. Selama kepemimpinan Jokowi, Tom Lembong menjabat sebagai Menteri Perdagangan pada 2015-2016 dan kemudian sebagai Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) pada 2016-2019, yang sekarang berganti nama menjadi Kementerian Investasi.

Baca Juga: PKS Meriahkan Pemilu 2024 di Kota Pangkal Pinang dengan Pengumuman Daftar Calon Tetap Anggota DPRD

Pada Agustus 2021, Tom Lembong diangkat menjadi Ketua Dewan PT Jaya Ancol oleh Gubernur DKI Jakarta saat itu, Anies Baswedan. Selanjutnya, Tom Lembong mendirikan Consilience Policy Institute di Singapura, sebuah lembaga pemikir yang menganjurkan kebijakan ekonomi internasional dan reformis di Indonesia.***

Editor: Rina Sephtiari


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x