Network
KLIKLUBUKLINGGAU.com- Komisi Pemilihan Umum (KPU) membeberkan laporan penerimaan dan pengeluaran dana kampanye (LPPDK) pasangan calon presiden dan calon wakil presiden kontestan Pilpres 2024.
Dalam laporan tersebut tercatat penerimaan dan pengeluaran uang dari tiga pasangan calon untuk membiayai kegiatan kampanye.
"Laporan dana kampanye peserta pemilu memuat informasi keuangan berupa seluruh transaksi penerimaan dan/atau pengeluaran yang digunakan oleh peserta pemilu untuk membiayai kegiatan kampanye," kata anggota KPU Idham Holik dalam keterangannya, Kamis, 7 Maret 2024.
Baca Juga: Menjadi Tempat Wisata yang Penting Bagi Para Ilmuwan! Cocok Bagi yang Ingin Menikmati Alam yang Indah
Proses pelaporan LPPDK dimulai sejak 23 Februari 2024 sampai 29 Februari 2024 paling lambat pukul 23.59 waktu setempat.
Idham menyebut selain LPPDK, para peserta pemilu juga telah rampung melaporkan laporan awal dana kampanye (LADK) dan laporan pemberi sumbangan dana kampanye (LPSDK).
"Setelah menerima Laporan Dana Kampanye Peserta Pemilu Tahun 2024, KAP yang ditunjuk oleh KPU akan melakukan audit atas laporan yang diterima paling lama 30 hari terhitung sejak KAP menerima laporan dana kampanye dari peserta pemilu," tutur Idham.
Baca Juga: Menjelajahi Sejarah dan Budaya Simalungun di Museum Simalungun, Destinasi Wisata Hits dan Kekinian di Siantar!
Rincian Dana Kampanye Pilpres Pemilu 2024
Pada laporan LPPDK terungkap pasangan calon nomor urut 1 Anies Baswedan-Muhaimin Isandar alias Cak Imin menerima gelontoran dana kampanye sebesar Rp49.341.955.140 atau Rp49,3 miliar. Selama masa kampanye, keduanya mengeluarkan duit senilai Rp49.340.397.060 atau hanya selisih Rp1 juta dari total penerimaan.
Sedangkan, pasangan calon nomor urut 2 Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka mendapatkan dana kampanye senilai Rp208,2 miliar. Paslon yang sementara ini perolehan suaranya unggul versi quick count dan real count KPU mengeluarkan dana kampanye sebesar Rp207.576.558.270 atau Rp207,5 miliar.
Kemudian, pasangan calon nomor urut 3 Ganjar Pranowo-Mahfud MD mendapatkan dana kampanye sebesar Rp506.894.823.260 atau Rp506,8 miliar. Keduanya, mengeluarkan duit senilai Rp506,8 miliar. Apabila diamati pasangan yang diusung PDIP tersebut menjadi paslon paling banyak menerima dan mengeluarkan uang selama kampanye.***
