KLIKLUBUKLINGGAU.com - Direktur Eksekutif Institute for Democracy and Strategic Affairs, Ahmad Khoirul, menganggap masuknya Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) memperkuat politik Islam dalam pemerintahan pasangan Calon Presiden dan Wakil Presiden terpilih Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.
"Masuknya PKB akan mengokohkan dukungan politik islam moderat terhadap pemerintahan baru Prabowo-Gibran," kata Ahmad Khoirul dalam siaran pers, Jumat.
Menurut Ahmad Khoirul, PKB merupakan satu-satunya partai yang merepresentasikan ideologi dan kekuatan politik Nahdliyyin, yang merupakan sebutan untuk para pengikut Nahdlatul Ulama, organisasi Islam terbesar di Indonesia.
Baca Juga: Politik Makin Dinamis Pasca Putusan MK, Ardli Johan Kusuma: PDIP dan PKS Berpeluang Menjadi Oposisi
"Sosok Muhaimin Iskandar selaku Ketua Umum PKB juga dianggap sebagai salah satu tokoh Nahdlatul Ulama sehingga dinilai dapat menarik dukungan tokoh Islam untuk mendukung pemerintahan Prabowo-Gibran," jelasnya.
Ahmad Khoirul juga memperkirakan bahwa kekuatan politik Islam dalam pemerintahan Prabowo-Gibran akan semakin kuat dengan adanya Partai Amanat Nasional (PAN) di dalam Koalisi Indonesia Maju (KIM).
"Dengan kondisi tersebut, saya memperkirakan dukungan tokoh Islam besar dari legislatif dan eksekutif terhadap pemerintahan Prabowo-Gibran nanti akan semakin kuat," tambahnya.
Baca Juga: Wakil Presiden Terpilih, Gibran Rakabuming Raka: Koalisi Menunggu Arahan Prabowo Subianto
Sebelumnya, PKB telah menyatakan sikap mendukung pemerintahan Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka sebagai presiden dan wakil presiden terpilih periode 2024-2029.