Network
"Anaknya dua, satu pria dan satu wanita. Jadi, ketika mereka cerai, yang pria kami berikan kepada FR, dan yang wanita kami yang urus. Dari pihak wanita, anaknya ini sekarang sudah sarajana dan kerja juga," ungkapnya.
Jadi, ungkap RY kalau FR merasa RN itu bukananaknya dan tidak tahu tentang keberadaan RN, itu merupakan sebuah sandiwara yang sangat besar.
"FR itu tahu, kalau ia punya anak. Anaknya dua, satu diurus FR dan saat ini sudah meninggal dunia, dan satunya lagi kami yang urus, dan sekarang sudah S1 dan kerja. Kami itu datang hanya butuh pengakuan saja, kalau RN ini ada ayahnya, walaupun FR tukang becak akan tetap kami cari, karena ia harus menikahkan anaknya," ungkapnya.
Bahkan, kalau FR terus mengelak dan tidak mau mengakui RN ini sebagai anaknya, mereka siap untuk melakukan tes DNA.
"Kami bukan hanya tes DNA, tapi sedang mengupayakan pembuatan somasi ke Partai tempat FR bernaung, mulai tingkat Kabupaten Musi Rawas, Provinsi Sumsel hingga pusat," tegasnya.
Sementara itu, ketika dikomfirmasi awak media terkait permasalahan ini, FR menyampaikan kalau dirinya bukannya tidak mau dan tidak mengakui RN sebagai anaknya. Sebab, ia khawatir, ketika akan memberikan wali nikah dan ditanya KTP tidak sesuai dengan akte kelahiran dan kartu Keluarga, dikhawatirkan bermasalah.
"Saya diundang dan diminta untuk memberi wali nikah. Khawatirnya bermasalah, karena di akte kelahiran dan KK, itu bukan atas nama saya," ungkapnya. ***
