KLIKLUBUKLINGGAU.com - Suzuki Karimun Wagon R sendiri adalah mobil LCGC yang diproduksi oleh perusahaan Suzuki.
Pada tahun 2013, Suzuki kembali merilis Suzuki Karimun Wagon R yang memiliki konsep mobil LCGC.
Suzuki Karimun wagon R sendiri di rilis tshun 2013 di Indonesia International Motor Show.
Meskipun mobil ini masuk dalam kategori LCGC tetapi kualitasnya jangan diragukan lagi karena sudah dilengkapi dengan fitur-fitur yang modern.
Karena mobil ini memiliki tampilan mobil yang kecil berbentuk kotak, meskipun mobil ini terbilang mini tetapi interior pada mobil ini bisa dibilang cukup nyaman untuk sebuah mobil LCGC.
Bagi kamu yang sedang mencari alternatif mobil LCGC, simak kelebihan dan Kelemahan Suzuki Karimun Wagon R berikut ini.
Baca Juga: Danau Biru Sawahlunto, Danau Eksotis Bekas Galian Tambang Disulap Jadi Tempat Wisata Nan Memukau
Kelebihan Suzuki Karimun Wagon R :
1. Kabin Suzuki Karimun Wagon R Luas
Di negeri asalnya, Jepang, Karimun Wagon R diposisikan dalam segmen Kei Car.
Karimun Wagon R ini mempunyai dimensi panjang 3.600 mm, lebar 1475 mm, dan tinggi 1670 mm. Jarak sumbu roda sebesar 2400 mm.
Bila dibandingkan dengan sesama mobil di segmen city car atau LCGC dengan kapasitas 5-seater, umumnya memiliki gaya hatchback dengan atap rendah.
Hanya Karimun Wagon R saja yang punya postur tinggi dengan style boxy seperti MPV.
Tentu dengan dimensi yang begitu lapang membuat pengguna semakin nyaman dalam mengendarainya.
Dengan desain tersebut, otomatis kabin lebih lega tanpa harus mentok di bagian headroom dan legroom.
Namun konsekuensi desain seperti ini ialah tidak banyak masyarakat yang menyukainya.
Sebab secara garis besar, konsumen Tanah Air lebih suka tampilan sportif dengan lekuk-lekuk bodi mobil yang tajam.
2. Struktur Bodi Kokoh
kelebihan lain dari Suzuki Karimun Wagon R ini adalah struktur bodi yang lebih kuat.
Hal ini jelas berbeda dari mobil kelas LCGC kebanyakan yang memiliki bodi tipis.
Tapi Suzuki Karimun Wagon R bisa dikatakan lumayan bagus kualitas bodinya dibanding kompetitor lainnya.
Suzuki Karimun Wagon R menggunakan plat yang lebih tebal pada struktur bodinya, sehingga kuat dan kokoh.
Ini juga yang membuatnya paling berat bobotnya dibandingkan LCGC lain.
Sebagai perbandingan, Daihatsu Ayla dan Toyota Agya memiliki bobot dibawah 800 kg.
Walaupun demikian, bobot Karimun Wagon R masih termasuk ringan, hanya 835 kg.
Untuk mengurangi bobot kendaraan, Suzuki menggunakan mesin K10B engine yang terbuat dari bahan alumunium.
Karena masuk ke dalam kategori LCGC maka mesin ini didesain seperti Toyota Agya, dengan memiliki kompresi tinggi sebesar 1:10.
Untuk itu dianjurkan memakai bahan bakar sekelas Pertamax ke atas.
3. Pelopor Under Seat Tray
Tidak banyak mobil yang memiliki under seat tray atau tempat penyimpanan tambahan di balik kursi pengemudi depan.
Suzuki Karimun Wagon R yang dibanderol dengan harga murah justru telah lama memiliki tempat penyimpanan cerdas yang mampu menampung barang bawaan anda lebih rapi.
Baca Juga: Sangat Indah dan Melegakan! Lima Destinasi Wisata Pegunungan Populer dan Menawan di Indonesia
Selang beberapa tahun kemudian, fitur ini akhirnya muncul pada facelift Daihatsu Sigra dan Toyota Calya di 2019.
4. Mesin Responsif dan Irit Bensin
Suzuki Karimun Wagon R dilengkapi dengan mesin berkode K10B 3 silinder dengan teknologi injeksi yang memproduksi tenaga sebesar 68 ps dan torsi 90 Nm.
Mesin ini sudah cukup teruji, serta digunakan juga pada Suzuki A-Star / Suzuki Alto dan Nissan Pixo.
Konsumen tertarik dengan Suzuki Karimun Wagon karena irit BBM. Mesinnya juga cukup responsif pada awal putaran bawah.
Berdasarkan pemakaian dalam kondisi berkendara di kecepatan rata-rata 80 km/jam sejauh 150 kilometer, konsumsi BBM-nya dapat tembus 22,8 km/liter.
Kelemahan Suzuki Karimun Wagon R :
1. Fitur di Interior Karimun Wagon R Ala Kadarnya
Desain interior kabin seadanya dan jauh dari kata modern kalau dibanding dengan kompetitornya. Pengaturan AC sistemnya masih manual model knob.
Karimun Wagon R juga belum dilengkapi audio control steering switch dan head unit masih single din. Parahnya lagi, spion elektrik juga belum tersedia.
2. Kenyamanan Berkendara Kurang
Karena harganya cukup terjangkau maka ada beberapa hal yang harus dikorbankan, dalam hal ini kenyamanan berkendara.
Mulai dari kabin yang kurang kedap sampai perpindahan gigi di transmisi AGS yang menghentak.
Sistem auto gear shift ( AGS) ada lag (jeda) sangat terasa saat perpindahan gigi, hingga membuat pengaliran tenaganya kurang responsif.
Baca Juga: Kekinian dan Instagrameble, Ini 5 Rekomendasi Tempat Wisata Viral dan Lagi Hits di Karanganyar
Belum lagi, roda yang digunakan cukup kecil, dengan velg berdiameter 13 inci.
Pengguna sering merasakan kabin bergoyang terutama saat dibawa dalam kecepatan tinggi atau di jalan yang lancar seperti di jalan tol.
Kalau ingin lebih nyaman, pengguna sebaiknya mengganti ukuran velg dengan yang lebih besar. ***