KLIKLUBUKLINGGAU.com – Pemerintah melanjutkan program kerja Kartu Prakerja dan resmi dibuka di tahun 2023 dengan jumlah kuota 10 ribu peserta.
Program Kartu Prakerja sudah 3 tahun terlaksana di Indonesia, ini merupakan upaya Pemerintah dalam membangun kompetensi, keahlian dan kemampuan untuk bersaing dari Tenaga Kerja Indonesia (TKI).
Selain itu Kartu Prakerja dapat meningkatkan ekonomi bagi Individu Pasca Corona yang terkena PHK dan sebagai modal baik kemampuan maupun dana untuk yang memilih membuka usaha (Wirausaha).
Baca Juga: Mixue Ice Cream & Tea Telah Penuhi Standar Halal yang Ditetapkan MUI
Airlangga Hartarto Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Pada Jumat, 17 Februari 2023 meluncurkan pembukaan gelombang pertama di tahun 2023 (ke-48), ia menyebutnya sebagai era baru Program Kartu Prakerja dengan skema Normal.
Skema Normal telah diterapkan berdasarkan Peraturan Presiden Nomor 113 Tahun 2022, yang dapat diartikan penggunaan Kartu Prakerja tidak lagi bersifat semi bantuan sosial melainkan fokus terhadap peningkatan keahlian dengan porsi biaya pelatihan yang lebih tinggi dibandingkan insentifnya.
Sebagai Informasi, bantuan yang akan diterima mengalami penyesuaian yakni senilai Rp 4,2 Juta Per Individu dimana rinciannya berupa, bantuan biaya pelatihan sebesar Rp 3,5 Juta dan Insentif pasca pelatihan Rp 600.000 yang akan diberikan hanya satu kali. Serta Insentif survei sebesar Rp 100.000 untuk dua kali pengisian.
Baca Juga: Pemerintah Terus Dorong Penggunaan Kendaraan Bermotor Listrik, Subsidi Mulai Diberlakukan
Durasi pelatihan juga ditingkatkan minal 15 Jam. Kuota Program Kartu Prakerja hanya terbuka untuk 10 ribu peserta yang dapat dinaikan secara bertahap oleh Manajemen Pelaksana Program Kartu Prakerja (MPPKP) sesuai jumlah lembaga pelatihan yang bergabung di ekosistem Program Kartu Prakerja.