Network
KLIKLUBUKLINGGAU.com - Dalam rangka memberikan dorongan bagi sektor UMKM, Bank Indonesia (BI) telah mengumumkan kenaikan suku bunga acuannya menjadi 6,25%. Meskipun demikian, bagi pelaku usaha mikro, berita ini datang dengan nuansa berbeda.
Menurut data terbaru yang dirilis oleh BI, suku bunga kredit pada Maret 2024 mengalami penurunan, dengan rata-rata suku bunga kredit sebesar 9,25%. Hal ini tentunya memberikan angin segar bagi para pelaku usaha mikro yang seringkali membutuhkan dukungan finansial.
Salah satu lembaga keuangan yang turut berperan dalam memberikan dukungan tersebut adalah PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. (BRI). Dikenal sebagai salah satu penyalur terbesar KUR di Indonesia, BRI menawarkan suku bunga yang kompetitif bagi para peminjam.
Baca Juga: Program KUR BRI 2024 Memberikan Kesempatan Emas bagi UMKM untuk Mendapatkan Modal Usaha
Suku bunga KUR BRI dipatok sebesar 6% untuk KUR Mikro, KUR Kecil, dan KUR TKI. Namun, ada penyesuaian suku bunga berjenjang bagi peminjam yang telah menerima pinjaman sebelumnya. Misalnya, peminjam yang pertama kali mengajukan KUR akan mendapatkan suku bunga 6% efektif per tahun, sementara untuk pinjaman kedua, suku bunga akan naik menjadi 7% per tahun, dan seterusnya.
Selain suku bunga yang kompetitif, persyaratan untuk mengajukan KUR juga tergolong mudah. Calon debitur hanya perlu memenuhi syarat seperti telah melakukan usaha aktif selama minimal 6 bulan, tidak sedang menerima kredit dari perbankan kecuali kredit konsumtif, dan memiliki persyaratan administrasi yang lengkap.
KUR BRI menyediakan plafon pinjaman yang bervariasi, mulai dari Rp 50 juta hingga Rp 500 juta, dengan suku bunga tetap 6% efektif per tahun. Jenis pinjaman yang ditawarkan juga fleksibel, baik untuk modal kerja maupun investasi.
Baca Juga: ALHAMDULILLAH!!! KUR BNI 2024 Telah Dibuka Sampai Rp500 Juta, Ini Rincian Angsurannya
Dengan adanya program KUR BRI yang komprehensif ini, diharapkan dapat memberikan dorongan baru bagi para pengusaha mikro untuk mengembangkan usaha mereka tanpa terbebani oleh suku bunga yang tinggi. ***
