Network
KLIKLUBUKLINGGAU.com - Ketua Asosiasi Sains dan Teknologi China, Wan Gang, memproyeksikan bahwa produksi kendaraan listrik (EV) di Tiongkok akan melebihi 10 juta unit pada tahun 2024. Prediksi ini disampaikan pada acara Summer Davos WEF 2024 yang berlangsung di Dalian, Tiongkok, Rabu 26 Juni, dan dilaporkan oleh Car News China pada Kamis.
Proyeksi tersebut menunjukkan peningkatan produksi hampir 30 persen dibandingkan tahun sebelumnya, yang merupakan lonjakan signifikan dalam industri EV Tiongkok.
Meskipun demikian, Wan Gang mengakui adanya sejumlah tantangan yang dihadapi industri ini, seperti pemasangan tiang pengisian daya di komunitas perumahan tua dan masalah pengisian daya di jalan raya, terutama selama musim liburan.
Baca Juga: Hyundai Meluncurkan Inster: SUV Listrik Terbaru untuk Pasar Global yang Berpotensi Masuk Indonesia
Wan menekankan perlunya peningkatan digitalisasi dalam industri untuk memberikan informasi kepada pengemudi mengenai waktu dan lokasi pengisian daya. Ini diharapkan dapat mengurangi kekhawatiran pengemudi dalam mencari tempat pengisian daya yang tersedia.
Menanggapi dinamika industri EV di China, Wan menggambarkan situasi saat ini sebagai bentuk "kecemasan transformasi." Ia menjelaskan bahwa meskipun persaingan di pasar otomotif selalu ketat, persaingan tersebut harus tetap sehat dan berorientasi pada pemenuhan kebutuhan pelanggan yang beragam.
Ia mengkritik perusahaan kendaraan listrik yang terlalu fokus pada peningkatan pangsa pasar melalui persaingan harga, dan menyarankan mereka untuk lebih menekankan kualitas produk.
Baca Juga: Porsche Taycan Ditarik Global karena Masalah Rem, Pergantian Memakan Waktu 2 Jam dan Gratis
Selain itu, Wan menanggapi hambatan perdagangan yang diberlakukan oleh Uni Eropa dan Amerika Serikat terhadap industri kendaraan listrik China. Ia menyatakan bahwa tren menuju kendaraan listrik adalah sesuatu yang tidak bisa dihentikan, dan China harus tetap berkomitmen meskipun menghadapi berbagai tantangan di pasar global.
