KLIKLUBUKLINGGAU.com-Desa Wisata Kubu Gadang Kelurahan Ekor Lubuk, Kota Padang Panjang, Sumatera Barat, menawarkan beragam paket wisata yang bersumber dari tradisi minang.
Paket wisata tersebut mulai dari kuliner, kesenian, hingga edukasi. Berjarak 58 kilometer dari Bandara Internasional Minangkabau, Desa Wisata Kubu Gadang masuk babak 75 besar Anugerah Desa Wisata Indonesia (ADWI) 2023.
Dari Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf).
"Kekompakan Kubu Gadang ini menunjukkan bahwa negeri kita ini memiliki kearifan lokal (yaitu) gotong royong. Selain itu atraksi yang ditawarkan juga menarik dan beda dari yang lain," kata Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno, melalui keterangan resmi, Sabtu 1 April 2023.
Baca Juga: Bupati Musi Rawas Pastikan Tidak Ada Jual Beli Jabatan di Wilayahnya
Secara garis besar paket wisata di Desa Wisata Kubu Gadang terdiri dari dua bagian yakni kuliner dan edukasi. Di bagian kuliner ada Paket Makan Baradaik, Paket Makan Nasi Kabaka, dan Paket Bagadang Samba Lado.
Kemudian, dibagian edukasi ada Wisata Edukasi untuk sekolah, Wisata Edukasi Kuliner (Marandang), Paket Belajar Bahasa Inggris, dan Paket Manangkok Ruak-ruak.
Lalu, selain itu terdapat pula Family Gathering in Kubu Gadang, Paket Studio Alam, One Day Tour in Kubu Gadang, One Month in Kubu Gadang, Paket Kolaborasi dan Paket Event dan Pelatihan.
Baca Juga: Jam Warga Desa Mambang Musi Rawas Diduga Mengedarkan Narkoba! Ada 10 Bungkus Sabu
Wisatawan pun bisa menyaksikan beragam pertunjukan tradisional antara lain Silek Lanyah atau bersilat dalam lumpur seharga, Randai atau drama tradisional minangkabau, musik tradisional dan tari tradisional.
Apabila suka mencoba hal baru, wisatawan bisa ikut memandikan kerbau, memetik cabai, membuat pupuik batang padi, menangkap ikan, dan membatik di tepi sawah.
Desa Wisata Kubu Gadang terletak di tepi jalan yang menghubungkan antara Solok ke Bukittinggi atau ke Padang Panjang. Di tempat ini wisatawan juga bisa menikmati pemandangan Gunung Marapi.
Baca Juga: Tertidur usai Sahur dan Bablas Tidak Shalat Subuh? Begini Kata Ustadz
Sekitar 70 persen dari kawasan Desa terdiri dari hamparan persawahan dan ladang produktif. Di antara persawahan tersebut, terdapat beberapa rumah yang dijadikan homestay bagi wisatawan. Saat ini sudah ada 20 homestay yang bisa diinapi.
Tidak hanya homestay, ada pula lapangan yang menjadi icon Desa Wisata Kubu Gadang.
Di dekatnya ada beberapa gazebo yang bisa dijadikan lokasi bersantai sambil memandangi persawahan.
Wisatawan juga bisa mengunjungi kafe bernuansa tradisional di sekitarnya. Di tempat itulah biasanya digelar berbagai acara, salah satunya Festival Temu Penyair Asia Tenggara pada akhir 2022 lalu. Ada pula kegiatan diskusi dan panggung pertunjukan. * (Bella Martha Anggelleta).