Melansir situs resmi kota Bengkulu, rumah tersebut dilengkapi berbagai ornamen asli, seperti perabot yang ada seperti meja rias, tempat tidur dan mesin jahit adalah peralatan asli peninggalan Fatmawati.
Baca Juga: Kekinian dan Estetik, Ini 5 Tempat Wisata Instagrameble di Tangerang, Salah Satunya Mirip Eropa
Dalam Rumah tersebut, pengunjung juga dapat melihat banyak foto-foto Fatmawati bersama Bung Karno dan pakaian asli yang pernah dipakai oleh Fatmawati.
Saat normal dan bisa dikunjungi, Rumah Fatmawati buka setiap hari pada pukul 08.00-16.00 WIB. Kisah Fatmawati menjahit Bendera Merah Putih.
Fatmawati sampai berulang kali menumpahkan air mata saat menjahit Bendera Merah Putih. Karena saat itu dirinya sedang hamil tua dan sudah bulannya untuk melahirkan putra sulung pasangan Bung Karno dan Fatmawati, Guntur Soekarnoputra.
Namun dalam kondisi saat itu Fatmawati tetap memaksakan dirinya untuk menjahit Bendera Merah Putih Bendera Merah Putih yang ia jahit memiliki ukuran 2 x 3 meter dan akan dikibarkan pada tanggal 17 Agustus 1945 di Jalan Pegangsaan Timur 56, Jakarta.
Lanjut. Fatmawati baru menyelesaikan jahitan bendera Merah Putih itu dalam waktu dua hari. Bendera ini pun menjadi Bendera Pusaka Negara Indonesia hingga kini. *** (Bella Martha Anggelleta).