AS Ogah Bantu Israel Serang Balik Iran

- 15 April 2024, 13:15 WIB
Presiden AS Joe Biden
Presiden AS Joe Biden /Tangkap layar Instagram.com/@potus

KLIKLUBUKLINGGAU.com- Presiden AS, Joe Biden menegaskan negaranya tidak mau ikut turun tangan membantu Israel melancarkan serangan balas dendam ke Iran. Dia pun memperingatkan Perdana Menteri Israel penjajah, Benjamin Netanyahu terkait hal itu.  

Ancaman perang terbuka meletus di Timur Tengah dan menyeret AS. Hal itu telah menempatkan kawasan tersebut di ujung tanduk, memicu seruan untuk menahan diri dari kekuatan global sedangkan negara-negara Arab untuk menghindari eskalasi lebih lanjut.

"AS akan terus membantu Israel mempertahankan diri tetapi tidak menginginkan perang," kata juru bicara keamanan nasional Gedung Putih, John Kirby.

Baca Juga: Super Duper Murah, Grand Livina Ini Hanya 60 Jutaan, Berapa Kreditnya?

Peringatan dari Iran

Iran mengeluarkan ancaman untuk Israel penjajah jika berani membalas serangan rudal pada Sabtu 13 April 2024 malam. Negara itu memperingatkan, akan ada serangan yang jauh lebih parah jika hal itu tak diindahkan.

Pernyataan itu keluar setelah Perdana Menteri Israel penjajah, Benjamin Netanyahu bersumpah akan menang melawan Iran.

"Serangan kami akan jauh lebih besar daripada aksi militer malam ini, jika Israel melakukan serangan balasan terhadap Iran," kata kepala staf angkatan bersenjata Mayor Jenderal Mohammad Bagheri, Minggu 14 April 2024.

Baca Juga: Berikut Ini Keuntungan Login DANA Tanpa Aplikasi! Emang Bisa? Wow Ternyata Mudah dan Gampang Banget, Simak Ini

Dia menambahkan bahwa Iran telah memperingatkan Washington agar tidak mendukung pembalasan Israel penjajah. Jika tidak, AS akan menyaksikan pangkalan di wilayah tersebut menjadi sasaran.

Iran melancarkan serangan yang belum pernah terjadi sebelumnya terhadap Israel penjajah, dengan lebih dari 300 pesawat tak berawak dan rudal ditembakkan. Hal itu diklaim sebagai tanggapan atas serangan Israel penjajah di gedung konsulernya di Suriah awal bulan ini yang menewaskan tujuh perwira Garda Revolusi Iran, termasuk dua komandan senior.***

Editor: Rina Sephtiari


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x