Network
KLIKLUBUKLINGGAU.com - Prancis dan Jerman pada Jumat memperkuat rencana untuk bersama-sama mengembangkan tank pertempuran generasi berikutnya yang dilengkapi dengan kecerdasan buatan dan teknologi laser, yang dianggap sebagai perubahan besar dalam peperangan modern.
Selama sebuah upacara di Paris, menteri pertahanan Prancis dan Jerman, Sebastien Lecornu dan Boris Pistorius, menandatangani nota kesepahaman yang mengamanatkan pembagian produksi industri 50-50 dari tank pertempuran canggih yang disebut sebagai Sistem Pertempuran Utama di Darat (Main Ground Combat System atau MGCS).
Dorongan untuk melanjutkan proyek tersebut muncul ketika Berlin dan Paris ingin menunjukkan kesatuan setelah serangkaian perselisihan tentang bagaimana cara mendukung Ukraina dalam perangnya melawan Rusia.
Baca Juga: US Space Force Menguji Senjata Baru untuk Pertahanan Terhadap Serangan Berbasis Angkasa
Pada tahun 2017, Jerman dan Prancis setuju untuk bersama-sama mengembangkan tank pertempuran generasi berikutnya sebagai penerus tank Prancis Leclerc dan tank Jerman Leopard, dimulai pada tahun 2040.
Namun, rencana tank tersebut mengalami keterlambatan di tengah rivalitas antara perusahaan industri Prancis dan Jerman, serta prioritas yang berbeda di Berlin dan Paris.
Pada bulan Maret, kedua menteri mengumumkan di Berlin bahwa mereka telah berhasil membuka proyek yang terhenti dengan menyetujui cara membagi pekerjaan.
"Penandatanganan hari ini adalah tonggak yang nyata," kata Pistorius kepada wartawan.
