KLIKLUBUKLINGGAU.com - Menteri Luar Negeri Rusia (Menlu), Sergei Lavrov, membenarkan bahwa negara-negara Barat menyebarkan rumor tentang dugaan Iran mengembangkan senjata nuklir.
Lavrov mengatakan tuduhan tersebut merupakan upaya untuk mengalihkan perhatian global dari situasi berbahaya di Jalur Gaza.
Lavrov, dalam laporan TASS, mengatakan:
“Menurut pendapat saya, keinginan dan tujuannya adalah untuk mengalihkan perhatian masyarakat dunia dari apa yang terjadi di Gaza, di mana terjadi bencana kemanusiaan”.
Baca Juga: Penjualan Pesawat Angkut Basler BT-67 ke Argentina Disetujui oleh Departemen Luar Negeri AS
Menurut Lavrov, Iran tidak memiliki senjata nuklir, sebuah fakta yang telah dikonfirmasi oleh Badan Energi Atom Internasional (IAEA).
"Hal ini (soal isu nuklir di Iran) dikonfirmasi oleh IAEA," ujarnya, mengutip Palestine Chronicle. Lavrov juga menyatakan bahwa Iran adalah negara yang paling terverifikasi di antara para pihak dalam Perjanjian Non-Proliferasi Senjata Nuklir.
Kementerian Luar Negeri Rusia menekankan bahwa Iran tidak memiliki motivasi untuk mengembangkan senjata nuklir, terutama dalam situasi saat ini.
“Iran sama sekali tidak perlu menghadapi hal ini sekarang, setelah Iran merespons serangan yang tidak dapat diterima terhadap konsulat Iran, yang menewaskan banyak orang,” katanya.
Lebih lanjut, Lavrov mengungkapkan bahwa Rusia telah berkomunikasi dengan Israel untuk mendorong penghindaran eskalasi. Terdapat kontak telepon antara pemimpin Rusia dan Iran, serta perwakilan Rusia dan Israel.
"Kami telah memperjelasnya dalam percakapan ini, kami mengatakan kepada Israel bahwa Iran tidak menginginkan eskalasi,” kata Lavrov.
Baca Juga: Pria Ini Bakar Diri Saat Sidang Donald Trump, Terungkap Penyebabnya