Amankah Lilin Aroma Terapi Bagi Kesehatan? Simak Penjelasan dari Pakar Paru

8 Maret 2023, 15:03 WIB
Ilustrasi lilin aroma terapi /milivigerova/pixabay

KLIKLUBUKLINGGAU.com- Setelah menghadapi hari yang penuh stres, biasanya orang-orang akan melakukan berbagai cara untuk menenangkan diri, seperti mendengarkan musik, menonton film, meminum secangkir teh bahkan menyalakan lilin dengan wewangian tertentu.

Namun amankah lilin aroma bagi kesehatan tubuh?

Menurut Pakar Paru sekaligus Direktur Medis Departemen Layanan Terapi Pernapasan di Bridgeport Hospital Kavitha Gopalratnam, MD, lilin saat dibakar melepaskan karbon monoksida, jelaga dan senyawa kimia ke udara termasuk toluene dan benzena.

Baca Juga: Apa Penyebab Seseorang Menjadi Serial Killer? Begini Penjelasan Pakar Kriminolog

"Benzena (salah satu racun yang dikeluarkan saat merokok) tidak ramah bagi kesehatan Anda. Benzene adalah bahan kimia industri yang memiliki asosiasi karsinogenik (terkait dengan kanker)," kata Gopalratnam dikutip dari Antara, Rabu 8 Maret 2023.

Meskipun Asosiasi Kanker Nasional di Amerika Serikat menyatakan paparan benzena meningkatkan risiko leukemia dan kelainan darah, hubungan kausal antara penggunaan lilin dan kanker darah belum terbukti.

Selain itu, jumlah benzena yang dipancarkan lilin jauh lebih rendah daripada jumlah yang dihasilkan asap rokok dan implikasi kesehatan akibat membakar lilin tergantung pada individu.

Baca Juga: Tak Hanya Hilangkan Stres, Ini Manfaat Lain Liburan ke Pantai

"Orang dengan penyakit paru-paru yang sudah ada sebelumnya seperti asma memiliki risiko sedikit lebih besar dan harus sedikit lebih berhati-hati," kata Gopalratnam.

Gopalratnam mencatat, dalam kasus ekstrim asap lilin dapat menyebabkan serangan asma parah. Reaksi ini lebih sering terjadi pada anak-anak, karena asapnya bisa lebih buruk bagi mereka.

Sementara itu, toluene sering dikaitkan dengan asap yang dikeluarkan dari pengencer cat dan dapat mengiritasi mata, hidung, tenggorokan, dan kulit.

Senyawa ini juga dapat menyebabkan gangguan terkait pernapasan bagi orang yang cenderung mengalami masalah pernapasan.

Baca Juga: Susu Kental Manis Jadi Salah Satu Penyebab Stunting, Benarkah? Ini Penjelasan Dokter Anak

Bergantung pada tingkat paparan seseorang, toluene dapat menyebabkan kelelahan, kebingungan, pusing, sakit kepala, kecemasan, dan insomnia, serta merusak ginjal, hati, dan saraf, menurut Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Amerika Serikat (CDC).

Jadi, apakah lilin beraroma buruk bagi kesehatan? Sejauh ini belum ada penelitian yang cukup untuk menunjukkan apakah lilin beraroma beracun. Tetapi, benda ini cenderung mengandung senyawa organik yang mudah menguap seperti formaldehida.

Sebuah studi pada Januari 2023 di ‌BMC Public Health‌ menemukan hampir seperempat mahasiswa yang menggunakan lilin beraroma melaporkan masalah kesehatan termasuk sakit kepala, sesak napas, dan batuk.

Baca Juga: Benarkah Konsumsi Jus Wortel Dapat Hilangkan Minus Pada Mata Anak?

Paparan lilin beraroma selama satu jam atau lebih dikaitkan dengan insiden yang lebih tinggi terjadinya sakit kepala, bersin dan mengi.

Selain itu, sebuah tinjauan pada Oktober 2019 dalam Cancer Prevention Research menunjukkan bahwa senyawa aromatik yang dipancarkan saat membakar lilin beraroma dikaitkan dengan peningkatan risiko kanker kandung kemih.

Lalu, apakah lebih baik jika wewangiannya berasal dari minyak esensial, daripada parfum buatan pabrik?

"Beberapa penelitian mengisyaratkan aroma yang muncul secara alami mungkin aman, sedangkan bahan sintetis apa pun mungkin sedikit lebih berbahaya," kata Gopalratnam.

Baca Juga: Ingin Adopsi Anak? Simak Syarat-syaratnya

Selain itu, periksa sumbu lilin dan hindari sumbu berwarna atau metalik karena dapat mengandung bahan kimia beracun dan menyebabkan risiko kesehatan. Sumbu kapas, kertas, atau kayu yang tidak diwarnai adalah pilihan yang lebih aman.

Tips Aman Gunakan Lilin Beraroma

Bagi seseorang yang tetap ingin menyalakan lilin beraroma di rumah, ada sejumlah tips yang bisa dilakukan agar kesehatan tetap terjaga, salah satunya meningkatkan aliran udara.

"Apa pun jenis lilin yang Anda bakar, beberapa asap masih bisa dilepaskan ke udara. Jadi taruh lilin yang menyala di ruangan yang berventilasi baik," ungkap Gopalratnam.

Buka jendela atau pintu untuk ventilasi. Jika Anda meletakkan lilin di kamar mandi maka nyalakan kipas angin.

Baca Juga: Berbelanja Secara Teratur Bikin Awet Muda

Tips lainnya yakni menempatkan lilin setidaknya sekitar 30 cm dari benda apa pun yang dapat terbakar. Sebaiknya keluarkan lilin dari kamar sebelum tidur.

Sebaiknya jangan meniup lilin untuk mematikan api karena dapat menghasilkan lebih banyak asap yang dapat membuang lebih banyak jelaga ke udara.

"Gunakan snuffer untuk memadamkan api sebagai gantinya," ujar Gopalratnam.

Terakhir, waspadai gejala reaksi alergi atau iritasi pernapasan akibat menghirup asap lilin termasuk mata atau hidung gatal, hidung berair dan bersin. Jika tanda ini muncul, maka tinggalkan lilinnya.*** (Lia Wanadriani Santosa, Antara)

Editor: Rina Sephtiari

Sumber: ANTARA

Tags

Terkini

Terpopuler