KLIKLUBUKLINGGAU.com - Karena dianggap makar dan hampir membunuh raja. Maka Abu Nawas mendapat celaka dengan kekuasaan yang absolut.
Baginda memerintahkan prajurit-prajuritnya untuk langsung menangkap dan menyeret Abu Nawas untuk dijebloskan ke penjara.
Wktu itu. Abu Nawas sedang bekerja di ladang karena musim tanam kentang akan tiba ketika para prajurit kerajaan tiba.
Baca Juga: 4 Pulau Terindah di Pandeglang Terkenal Akan Keindahan Bawah Lautnya yang Masih Alami
Ia sedang mencangkul dan tanpa alasan yang jelas mereka langsung menyeret Abu Nawas sesuai dengan titah Baginda.
Abu Nawas pun tidak berkutik ini ia mendekam di penjara, beberapa hari lagi kentang-kentang itu harus ditanam.
Sedangkan istrinya tidak cukup kuat untuk melakukan pencangkolan. Abu Nawas pun tahu bahwa tetangga-tetangganya tidak akan bersedia membantu istrinya.
Sebab mereka juga sibuk dengan pekerjaan mereka masing-masing, tidak ada yang bisa dilakukan di dalam penjara.
Kecuali mencari jalan keluar, seperti biasa Abu Nawas tidak bisa tidur dan tidak enak makan. Ia hanya makan sedikit.
Sudah dua hari ia meringkuk di dalam penjara dengan wajah yang murung. Pada hari ketiga Abu Nawas memanggil seorang pengawal dan ia pun berkata.
Baca Juga: Bukit Pulepayung Yogyakarta, Destinasi Wisata Alam Keren dan Intagrameble
"Bisakah aku minta tolong kepadamu wahai pengawal." kata Abu Nawas.
"Oh bisa mau minta tolong apa." kata pengawal itu.
Nampak bergairah.
"Aku ingin meminjam pensil dan selembar kertas, aku ingin menulis surat untuk istriku aku harus menyampaikan sebuah rahasia penting yang hanya boleh diketahui oleh istriku saja." tegas Abu Nawas.
Lwngawal itu berpikir sejenak lalu pergi meninggalkan Abu Nawas. Ternyata pengawal itu menghadap Baginda Raja untuk melapor.
Mendengar laporan dari pengawal Baginda segera menyediakan apa yang diminta Abu Nawas dalam hati Baginda Raja berkuman.
"Mungkin kali ini aku bisa mengalahkan Abu Nawas." kata Baginda Raja.
Kemudian Abu Nawas menulis surat yang berbunyi
"Wahai istriku janganlah sekali-kali menggali ladang kita, karena aku menyembunyikan harta karun dan senjata di situ dan tolong jangan bercerita kepada siapapun." ungkap Abu Nawas.
Gentu saja surat itu dibaca oleh Baginda Raja karena beliau ingin tahu apa sebenarnya rahasia Abu Nawas setelah membaca surat itu.
Baginda Raja merasa puas dan langsung memerintahkan beberapa pekerja istana untuk menggali ladang.
Abu Nawas dengan peralatan yang dibutuhkan mereka berangkat dan langsung mencangkul ladang.
Abu Nawas Istri Abu Nawas merasa heran. Mungkinkah suaminya minta tolong kepada mereka?
Pertanyaan itu tidak terjawab, karena mereka kembali ke istana tanpa pamit mereka hanya menyerahkan surat Abu Nawas kepadanya 5 hari.
Kemudian Abu Nawas menerima surat dari istrinya surat itu berbunyi mungkin surat itu dibaca sebelum diserahkan kepadaku.
Karena beberapa pekerja istana datang ke sini dua hari yang lalu. Mereka mencangkul seluruh ladang kita lalu apa yang harus ku kerjakan sekarang.
Baca Juga: Hotel Mewah dan Terbaik di Uluwatu dengan Dekorasi Kontemporer yang Indah
Rupanya Istri Abu Nawas belum mengerti muslihat suaminya. Tetapi dengan bijaksana Abu Nawas membalas.
Sekarang engkau bisa menanam kentang di ladang, kita tanpa harus mencangkul.
"Wahai istriku kali ini Baginda tidak bersedia membaca surat Abu Nawas lagi Baginda Raja semakin mengakui keluarbiasaan Abu Nawas.
Baca Juga: Ramalan Zodiak Leo Hari Ini Selasa 12 September 2023: Berhati-hatilah Saat Mengucapkan Kata-kata
Bahkan di dalam penjara pun, Abu Nawas masih bisa melakukan pencangkolan Abu Nawas masih mengeram dipenjara.
Namun begitu, Abu Nawas masih bisa menyelesaikan pekerjaannya dengan memakai tangan orang lain.
Baginda berpikir sejenak Kemudian beliau segera memerintahkan sipir penjara untuk membebaskan Abu Nawas.
Baca Juga: Rekomendasi 4 Hotel Mewah dan Terbaik di Seminyak yang Unik dan Memiliki Reputasi Canggih
Baginda Raja tak ingin menanggung resiko yang lebih buruk, karena akal Abu Nawas tidak bisa ditebak bahkan di dalam penjara pun Abu Nawas.
Masih sanggup menyusahkan orang keputusan yang dibuat Baginda Raja. Untuk melepaskan Abu Nawas memang sangat tepat Karena bila sampai Abu Nawas.
Bertambah sakit hati. Maka tidak mustahil kesusahan yang akan ditimbulkan akan semakin gawat ini Abu Nawas sudah bisa menghirup udara kebebasan di luar penjara.
Istri Abu Nawas menyambut gembira kedatangan suaminya, yang selama ini sangat ia rindukan.
Abu Nawas pun juga riang apalagi melihat tanaman kentangnya akan membuahkan hasil yang bisa dipetik dalam waktu yang dekat. *** (Bella Martha Anggelleta).