Kisah Abu Nawas Memenjarakan Angin! Berikut Kisah 1001 Malam yang Sangat Lucu

18 Oktober 2023, 08:30 WIB
Abu Nawas. /

KLIKLUBUKLINGGAU.com - Di suatu hari istana yang megah tempat vagina Raja tinggal sang Baginda mengalami kesakitan di bagian perutnya. Seorang pengawal segera mencari tabib guna mengetahui penyakit yang diderita oleh si raja.

Beberapa menit kemudian tapi memeriksa Baginda Raja tapi tersebut bilang ada angin berlebih yang berada dalam perut aja. Raja pun marah dan sangat kesal dengan itu.

Hingga akhirnya sang raja memutuskan untuk memenjarakan angin tersebut. Pengawal dan semua orang bahkan orang paling sakti di istana tidak dapat menyanggupi perintah Raja.

Baca Juga: Oculus Bali, Hotel Wisata Unik dengan Pemandangan Gunung Batur yang Mengagumkan

Mereka terheran dan bisa dibilang sangatlah mustahil untuk memenjarakan angin peserta dengan buktinya, hingga akhirnya anda salah satu orang dalam istana mengusulkan untuk memanggil Abu Nawas.

Karena Abu Nawas dikenal sangat pandai dan pintar dalam mengerjakan tugas yang aneh-aneh. Hari itu juga Abu Nawas dipanggil keistana setelah tiba di istana aku dakwah secam senyuman oleh Baginda Raja bangsa.

"Kamu orang paling cerdik kamu orang yang bisa menyelesaikan masalah tanpa masalah sekarang aku hanya minta engkau menangkap angin dan penjarakannya." kata Baginda.

Baca Juga: Villa Alhuda di Puncak Bogor, Pilihan Ideal untuk Liburan Kelompok Besar!

Abu Nawas hanya diam tak sepatah katapun keluar dari mulutnya. ia masih bingung bagaimana cara memutihkan moyang ditangkap itu memang benar-benar angin.

Karena angin tidak bisa dilihat tidak ada benda yang lebih aneh dari angin. Tak seperti halnya air walaupun tidak berwarna. Tetapi masih bisa dilihat sedangkan angin tidak bisa di lihat.

Aqidahnya memberi aku Nawas waktu tidak lebih dari 3 hari Abu Nawas pulang membawa pekerjaan dari Baginda Raja.

Baca Juga: Miliki Keindahan Alam yang Luar Biasa, Kota Lubuklinggau Wajib Dikunjungi Pelancong

Abu Nawas tidak begitu sedih karena berpikir sudah merupakan bagian dari hidupnya. Bahkan merupakan suatu kebutuhan, ia yakin bahwa dengan berpikir akan terbentang jalan keluar dari kesulitan yang sedang dihadapi.

Dengan berpikir pula, ia yakin bisa menyumbangkan sesuatu kepada orang lain yang membutuhkan terutama orang-orang miskin, karena tidak jarang Abu Nawas mengontrol sekuni uang emas hadiah dari Baginda Raja.

Tetapi sudah dua hari ini Abu Nawas belum juga mendapatkan akal untuk menangkap angin. Apalagi membicarakannya sedangkan besok adalah hari terakhir yang telah ditetapkan Baginda.

Baca Juga: 6 Makanan Khas Kota Lubuklinggau yang Wajib Dinikmati Pelancong! Kalau Mampir Wajib Coba

Raja Abu Nawas Hampir Putus Asa, ia benar-benar tidak bisa tidur walau hanya sekejap bahkan yang biasanya dengan berak dia berhasil menemukan ide baru.

Sekarang malah Ambar mungkin sudah takdir kayaknya kali ini Abu Nawas harus menjalani hukuman karena gagal melaksanakan perintah.

Baginda Raja ia berjalan dengan keledainya menuju istana di sela-sela kepasrahan nya terhadap takdir, ia ingat sesuatu yaitu Aladin Dan Lampu Wasiat nya di pintu gerbang istana.

Baca Juga: Curug Nangga, Curug Megah di Banyumas Punya 7 Tingkat Aliran Air Terjun dengan Pemandangan Alam Nan Subur

Abu Nawas langsung dipersilahkan masuk oleh pengawal, karena Baginda sedang menunggu kehadirannya. *** (Bella Martha Anggelleta).

Editor: Aan Sangkutiyar

Sumber: YouTube

Tags

Terkini

Terpopuler