Puasa Ramadhan Ternyata Dapat Jadikan Manusia Bersyukur

- 27 Maret 2023, 19:01 WIB
 Ilustrasi Ramadhan.
Ilustrasi Ramadhan. /

Puasa di bulan Ramadhan merupakan kunci syukur yang hakiki, tulus, dan agung serta bersifat menyeluruh. Sebab, sebagian besar manusia tidak mengetahui nilai nikmat yang demikian banyak lantaran tidak merasakan pedihnya rasa lapar.

Misalnya orang yang kenyang terutama kalangan yang kaya tidak dapat mengetahui nilai nikmat yang terdapat pada sekerat roti kering. 

Baca Juga: Pahala dan Berkah Setara Puasa. Lima Ibadah yang Bisa Dilakukan Wanita Haid di Bulan Ramadhan

Namun, kata Nursi, orang mukmin di saat berbuka dapat merasakannya sebagai nikmat ilahi yang sangat berharga. Indra pengecapnya menjadi saksi atas hal itu.

Oleh sebab itu, mereka yang berpuasa di bulan Ramadhan mulai dari pemimpin sampai kepada kalangan yang paling miskin, memperoleh syukur maknawi dengan menyadari nilai nikmat tersebut. 

Nursi menuturkan, sikap manusia yang menahan diri untuk tidak menyentuh makanan di siang hari membuatnya dapat mengetahui kalau ia benar-benar merupakan nikmat.

Baca Juga: Bolehkah Mandi Wajib saat Puasa Ramadhan? Begini Hukum Puasa Tanpa Mandi Junub

Pasalnya, ia berbisik kepada dirinya, “Nikmat ini bukan milikku. Aku tidak bebas mengonsumsinya. Jadi ia milik pihak lain. Nikmat tersebut adalah bentuk karunia dan kemurahan-Nya atas kita. Sekarang aku sedang menantikan perintah-Nya.” 

"Dengan cara semacam ini berarti manusia menunaikan syukur maknawi. Dengan demikian puasa berposisi sebagai kunci syukur―dilihat dari berbagai sisi―yang merupakan tugas hakiki manusia," tutupnya. * (Bella Martha Anggelleta).

Halaman:

Editor: Aan Sangkutiyar

Sumber: Berbagai Sumber


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x