Rasulullah SAW bersabda, "Bersuci itu separuh dari iman, (mengucapkan) Alhamdulillah mencukupi timbangan, (mengucapkan) Subhanallah dan Alhamdulillah (Segala Puji hanya bagi Allah) keduanya memenuhi apa yang terdapat di antara langit dan bumi, (melaksanakan) sholat adalah cahaya, sedekah adalah burhan (bukti), sabar itu dhiya’ (cahaya yang disertai rasa panas). Adapun Alquran bisa menjadi hujjah bagimu atau hujjah atasmu. Setiap orang berangkat di pagi hari sampai menjual dirinya sehingga dia membebaskannya atau membinasakannya." (HR Muslim).
Menunaikan ibadah sholat fardhu tentu harus tepat waktu. Karena sholat adalah ibadah yang ditetapkan waktunya. Allah SWT berfirman:
فَإِذَا قَضَيْتُمُ الصَّلَاةَ فَاذْكُرُوا اللَّهَ قِيَامًا وَقُعُودًاا وَعَلَىٰ جُنُوبِكُمْ ۚ فَإِذَا اطْمَأْنَنْتُممْ فَأَقِيمُوا الصَّلَاةَ ۚ إِنَّ الصَّلَاةَ كَانَتْ عَلَى الْمُؤْمِنِينَ كِتَابًا مَوْقُوتًا
"Selanjutnya, apabila kamu telah menyelesaikan sholat(mu), ingatlah Allah ketika kamu berdiri, pada waktu duduk dan ketika berbaring. Kemudian, apabila kamu telah merasa aman, maka laksanakanlah sholat itu (sebagaimana biasa). Sungguh, sholat itu adalah kewajiban yang ditentukan waktunya atas orang-orang yang beriman." (QS An Nisa ayat 103). *** (Bella Martha Anggelleta).