Network
KLIKLUBUKLINGGAU.com - Suatu hari Baginda Raja Harun Al-Rasyid nampak Murung. Ada dua pertanyaan yang mengganggu pikirannya akhir-akhir ini.
Tak ada satu pun dari menteri dan penasehat kerajaan yang mampu memberikan jawaban dan penjelasan yang membuat sang Baginda puas.
Lantas pertanyaan yang mengganggu pikirannya tersebut, demi mendapatkan jawaban yang pas untuk pertanyaannya.
Baca Juga: Hotel di Pangandaran View Pantai! 5 Rekomendasi Hotel Terbaik yang Ada di Pangandaran
Sang raja pun mengadakan sayembara terbuka pada semua rakyatnya.
"Brangsiapa yang mampu menjawab pertanyaan Baginda Raja maka ia akan ku beri hadiah emas." kata Abu Nawas.
Keesokan harinya dari pagi semua ingin mengikuti sembara. Telah berkumpul dihalaman istana satu persatu orang telah berusaha menjawab pertanyaan sang raja.
Baca Juga: Hotel Unik di Yogyakarta yang Murah Cuma 100 Ribu Permalam, Ada Chinatown nya - Omah Njonja Hotel
Namun tak ada seorangpun yang memberikan jawaban yang tepat.
Baginda tetap Murung dan merasa tidak puas dengan penjelasan para peserta sayembara. Sehingga akhirnya Abu Nawas mendekati sang raja.
Untuk mencoba menjawab pertanyaan yang membuat Raja begitu Murung.
Raja pun mulai bertanya.
"Wahai Abu Nawas. Dimanakah sebenarnya batas jagat raya ciptaan Tuhan kita batasnya dalam pikiran kita." kata Baginda Raja.
"Wahai Baginda tanpa rasa ragu tuanku yang mulia ketidakterbatasan itu ditanamkan oleh Tuhan di dalam otak manusia dan mareka itulah manusia tidak akan pernah tahu dimana batas jagat raya ini." ungkap Abu Nawas.
"Wahai Baginda sesuatu yang terbatas tentu tidak akan mampu mengukur sesuatu yang tidak terbatas." ujar Abu Nawas.
Dan juga Abu Nawas menjelaskan Baginda pun tersenyum puas mendengar penjelasan Abu Nawas.
Baca Juga: Hotel The Bene Kuta Bali! Hotel Mewah Dengan Desai Modern Tapi Harga Murah Dekat Pantai Kuta
Lalu sang raja memberikan pertanyaan kedua.
"Wahai Abu Nawas. Manakah yang lebih banyak bintang di langit ataukah ikan-ikan di laut." kata Baginda Raja.
"Dengan yakin Abu Nawas menjawab tentu lebih banyak ikan-ikan di laut yang mulia." jawab Abu Nawas.
Baginda Raja pun heran dengan jawaban Abu Nawas dan kembali bertanya.
"Bagaimana kau bisa tahu Abu Nawas. Apakah kau pernah menghitungnya." tanya Baginda Raja.
" Paduka yang mulia. Bukankah setiap hari nelayan mengambil ikan dari laut dalam jumlah yang banyak. Namun ikan-ikan itu tak akan pernah habis, sedangkan bintang di langit tak ada satupun orang yang menangkapnya. Karena itulah yang tetap banyak adalah ikan." jawab Abu Nawas.
Lanjut Abu Nawas seketika itupun rasa penasaran. Baginda Raja tiba-tiba menghilang.
Dengan begitu puas dengan penjelasan masuk akal yang diberikan oleh Abu Nawas. Abu Nawas pun menjadi pemenang atas ayam barat teka-teki Sang Raja dan mendapatkan banyak hadiah.
Baca Juga: 8 Tempat Wisata Terpopuler di Ciamis Mulai dari Wisata Alam, Rekreasi Hingga Sejarah Ada di Sini
Hikmah dari cerita ini adalah untuk menyelesaikan sebuah persoalan yang rumit dalam hidup terkadang kita tidak hanya membutuhkan kepintaran.
Tetapi juga kecerdikan dan kebijaksanaan. Karena tidak semua masalah dalam hidup dapat kita selesaikan dengan cara dan pemikiran yang biasa.
Oleh karena itu, penting bagi kita untuk mempelajari bagaimana cara yang paling tepat untuk menjawab dan menyelesaikan masalah yang ada di dalam hidup. *** (Bella Martha Anggelleta).
