Network
KLIKLUBUKLINGGAU.com- Bulan suci Ramadhan menjadi bulan yang ditunggu-tunggu oleh umat Islam untuk lebih mendekatkan diri dan memohon ampun kepada Allah melalui puasa dan memperbanyak ibadah wajib maupun sunnah.
Lantas, bagaimana dengan wanita muslim yang sedang mengalami haid di bulan puasa? Wanita yang sedang mengalami haid tak diperbolehkan menjalani ibadah puasa dan sholat, baik sholat wajib maupun sholat sunnah. Mereka juga tak boleh memegang dan membaca Al-Quran. Namun, ada sejumlah amalan lain yang bisa dilakukan oleh wanita haid saat bulan Ramadhan tiba, yakni;
Berdoa
Wanita haid diperbolehkan untuk memanjatkan doa. Bahkan, amalan tersebut dianjurkan untuk dilakukan. Siapa pun boleh memanjatkan doa dalam kurun waktu kapan saja. Dalam sebuah hadits disebutkan bahwa doa merupakan otak dari beribadah.
Doa tak hanya diartikan sebagai bentuk untuk meminta, tetapi juga berseru dan bermunajat. Oleh karena itu, doa juga bisa disebut sebagai bentuk ikhtiar untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT.
Baca Juga: Politikus Berpengalaman yang Tetap Relevan, Herman Deru Masih Diperhitungkan dalam Pilgub Sumsel 2024
Umat muslim semakin dipermudah untuk berdoa lantaran doa tak harus dilafalkan dalam bahasa Arab, tapi juga bisa dalam bahasa Indonesia atau bahasa-bahasa yang lain.
Berdzikir
Dzikir juga merupakan salah satu amalan yang dianjurkan untuk dilakukan oleh siapa saja, termasuk wanita haid. Tak hanya itu, Dzikir juga bisa dilakukan kapan saja. Mengingat, dzikir merupakan indikasi dari hidupnya hati manusia.
Nabi Muhammad SAW pernah bersabda bahwa penggambaran antara orang yang berdzikir kepada Tuhannya dengan orang yang tidak berdzikir bagaikan orang yang hidup dan yang mati.
Baca Juga: Dapatkan Uang Saldo DANA Dengan Mengikuti Beberapa Langkah dan Cara di Bawah Ini, Hanya Dengan Klaim Saja
Ada berbagai macam jenis yang bisa dilantunkan saat Ramadhan. Beberapa di antaranya adalah tasbih, tahmid, takbir, dan hauqalah, dan lain sebagainya.
Belajar
Belajar atau mencari ilmu juga menjadi salah satu amalan yang bisa dilakukan wanita haid saat Ramadhan. Tak selalu harus melalui bimbingan orang lain, mencari ilmu juga bisa dilakukan secara mandiri dengan membaca buku.
Dalam Islam, mencari ilmu menjadi sesuatu yang wajib dan setara dengan jihad. Sebab, kegiatan tersebut akan bermanfaat bagi diri sendiri dan orang lain.
Baca Juga: Cara Bayar Fidyah Puasa Pakai Uang Lengkap dengan Takaran dan Waktu Penyalurannya
تَعَلَّمُوا الْعِلْمَ فَإِنَّ تَعَلُّمَهُ لِلهِ خَشْيَةٌ، وَطَلَبَهُ عِبَادَةٌ، وَمدَارَسَتَهُ تَسْبِيحٌ، وَالْبَحْثُ عَنْهُ جِهَادٌ
Artinya: Belajarlah ilmu, sesungguhnya belajar ilmu kerana Allah adalah suatu bentuk ketakwaan. Mencari ilmu adalah ibadah, menelaahnya adalah tasbih, dan mengkajinya adalah jihad (HR Ad-Dailami).
Membantu Orang Lain
Meringankan beban orang lain menjadi salah satu amalan yang bisa dilakukan oleh wanita haid saat Ramadhan. Terkait dengan hal itu, wanita haid bisa bersedekah, membantu orang lain, menyediakan makanan sahur atau berbuka puasa, dan lain sebagainya. Itu lah sejumlah amalan yang bisa dilakukan wanita muslim saat haid di bulan Ramadhan.***
